Proses Penghalusan Teks Bab 4
Hukum Newton
Teks
Asli
|
Proses
Pengahlusan Teks
|
Teks
Dasar
|
Pernahkah kalian melihat orang
mendorong mobil {sedang} yang
mogok ? Perhatikan pada
gambar di atas. Ada orang ramai-ramai mendorong mobil yang
mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya.
Bagaimanakah keadaan
mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat bergerak atau masih
tetap diam ?
Apakah yang menyebabkan suatu benda itu bergerak ? Apa pula
pengaruh gaya pada
gerak benda ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas itu telah dijelaskan oleh Newton
yang kemudian
dikenal dengan tiga hukum Newton tentang gerak.
Dan hukum Newton ini dapat kalian
pelajari pada bab ini. Oleh sebab itu setelah belajar bab ini
kalian diharapkan dapat:
1. menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak,
2. menjelaskan berat, gaya normal dan gaya gesek serta
melukiskan diagram gayagaya
tersebut,
3.
mengaplikasikan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
|
Pernahkah kalian melihat oran} mendorong mobil yang {sedang} mogok ? Perhatikan pada
gambar di atas. Ada orang {beramai-ramai}
ramai-ramai mendorong mobil yang mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya.
Bagaimanakah keadaan
mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat bergerak atau masih
tetap diam ?
Apakah yang menyebabkan suatu benda itu bergerak ? Apa pula
pengaruh gaya pada
gerak benda ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas itu telah dijelaskan oleh Newton yang
kemudian
dikenal dengan tiga hukum Newton tentang gerak.
Dan hukum Newton ini dapat kalian
pelajari pada bab ini. Oleh karena {sebab} itu setelah belajar bab ini kalian
diharapkan dapat :
1. menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak,
2. menjelaskan berat, gaya normal dan gaya gesek serta
melukiskan diagram {gayagaya} gaya-gaya
tersebut,
3.
mengaplikasikan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
|
Pernahkah kalian melihat orang mendorong mobil yang {sedang} mogok ? Perhatikan pada
gambar di atas. Ada orang beramai-ramai
mendorong mobil yang mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya.
Bagaimanakah keadaan
mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat bergerak atau masih
tetap diam ?
Apakah yang menyebabkan suatu benda itu bergerak ? Apa pula
pengaruh gaya pada
gerak benda ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas itu telah dijelaskan oleh Newton
yang kemudian
dikenal dengan tiga hukum Newton tentang gerak.
Dan hukum Newton ini dapat kalian
pelajari pada bab ini. Oleh karena itu setelah belajar bab ini kalian
diharapkan dapat :
1. menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak,
2. menjelaskan berat, gaya normal dan gaya gesek serta
melukiskan diagram gaya-gaya
tersebut,
3.
mengaplikasikan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
|
Pernahkah kalian ditanya mengapa sebuah benda
memiliki keadaan diam atau bergerak? Bagaimana
caranya benda yang diam menjadi bergerak? Pertanyaan
ini terlihat sederhana tetapi
banyak terjadi kesalahan.
Pada zaman dahulu orang
berfikir bahwa benda dapat
bergerak jika diberi gaya. Apakah kalian setuju dengan
pandangan ini? Coba kalian amati orang yang sedang
mendorong mobil mogok. Jika yang mendorong anak
kecil, apakah mobil bisa bergerak? Anak itu memberi
gaya tetapi tidak bisa menggerakan mobil. Saat yang mendorong
beberapa orang dewasa, mobilnya dapat bergerak.
Contoh lain adalah seseorang yang mendorong tembok.
Coba kalian lihat pada Gambar 4.1. Apakah tembok itu
dapat bergerak? Walaupun sudah diberi gaya yang besar
tetapi tembok tetap diam.
Keadaan lain terjadi pada benda-benda langit yang
selalu bergerak mengelilingi pusatnya. Planet-planet
dapat bergerak terus mengelilingi matahari. Satelit seperti
bulan selalu bergerak mengelilingi planetnya yaitu bumi.
Jika kalian pelajari, ternyata gerak bulan dipengaruhi
gaya gravitasi bumi. Tetapi gaya yang mempengaruhinya
memiliki arah yang tegak lurus dengan kecepatannya.
Berarti gerak bulan bukanlah disebabkan oleh gayanya
tetapi keadaan awalnya yang memang sudah bergerak.
Ada juga gerak benda yang disebabkan oleh gaya.
Misalnya mobil, motor dan kereta api, semuanya dapat
bergerak karena didorong oleh gaya mesinnya. Mobil
tidak bisa bergerak tanpa gaya dorong mesinnya. Jika
mesinnya mati dinamakan mogok dan perlu diderek.
Contoh lain benda jatuh. Benda bisa jatuh ke bawah
karena ada berat atau gaya gravitasi bumi.
Jika kalian dicermati, keadaan-keadaan di atas itu
memang unik. Keadaan unik inilah yang telah menggugah
Newton untuk menjelaskannya. Sir Isaac Newton
adalah nama lengkap seorang ilmuwan Fisika dan juga
Matematika yang dilahirkan di Inggris itu. Newton
menjelaskan mengapa benda itu dapat diam atau bergerak.
Semua keadaan itu dipengaruhi oleh suatu besaran yang
dinamakan gaya. Pandangan Newton tentang gerak ini
memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu
Galilei Galileo.
Dari penemuan-penemuan Galileo,
Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat
dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi
penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang
gerak.
Hukum -hukum Newton ini ditulis dalam sebuah
buku yang diberi nama Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica dan
pandangan ini pertama kali dikemukakan
oleh Newton pada tahun 1686.
Hukum Newton tentang gerak ada tiga. Ketiga hukum
ini dapat kalian cermati pada sub-bab berikut. Coba
kalian pahami konsep besar apakah yang telah dijelaskan
oleh Newton dan bagaimana pengaruh ketiga hukum itu
dalam kehidupan manusia di bumi
ini.
|
Pernahkah kalian ditanya mengapa sebuah benda
memiliki keadaan diam atau bergerak? Bagaimana
caranya benda yang diam menjadi bergerak? Pertanyaan
ini terlihat sederhana {,} tetapi
banyak terjadi kesalahan.
Pada zaman dahulu {,} orang
berfikir bahwa benda dapat
bergerak jika diberi gaya. Apakah kalian setuju dengan
pandangan ini? Coba kalian amati orang yang sedang
mendorong mobil mogok. Jika yang mendorong anak
kecil, apakah mobil bisa bergerak? Anak itu memberi
gaya tetapi tidak bisa menggerakan mobil. Saat yang mendorong
beberapa orang dewasa, mobilnya dapat bergerak.
Contoh lain adalah seseorang yang mendorong tembok.
Coba kalian lihat pada Gambar 4.1. Apakah tembok itu
dapat bergerak? Walaupun sudah diberi gaya yang besar
tetapi tembok tetap diam.
Keadaan lain terjadi pada benda-benda langit yang
selalu bergerak mengelilingi pusatnya. Planet-planet
dapat bergerak terus mengelilingi matahari. Satelit seperti
bulan selalu bergerak mengelilingi planetnya yaitu bumi.
Jika kalian pelajari, ternyata gerak bulan dipengaruhi
gaya gravitasi bumi. Tetapi gaya yang mempengaruhinya
memiliki arah yang tegak lurus dengan kecepatannya.
Berarti gerak bulan bukanlah disebabkan oleh gayanya
tetapi keadaan awalnya yang memang sudah bergerak.
Ada juga gerak benda yang disebabkan oleh gaya.
Misalnya mobil, motor dan kereta api, semuanya dapat
bergerak karena didorong oleh gaya mesinnya. Mobil
tidak bisa bergerak tanpa gaya dorong mesinnya. Jika
mesinnya mati dinamakan mogok dan perlu diderek.
Contoh lain benda jatuh. Benda bisa jatuh ke bawah
karena ada berat atau gaya gravitasi bumi.
Jika kalian dicermati, keadaan-keadaan di atas itu
memang unik. Keadaan unik inilah yang telah menggugah
Newton untuk menjelaskannya. Sir Isaac Newton
adalah nama lengkap seorang ilmuwan Fisika dan juga
Matematika yang dilahirkan di Inggris itu. Newton
menjelaskan mengapa benda itu dapat diam atau bergerak.
Semua keadaan itu dipengaruhi oleh suatu besaran yang
dinamakan gaya. Pandangan Newton tentang gerak ini
memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu
Galilei Galileo.
Dari penemuan-penemuan Galileo,
Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat
dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi
penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang
gerak.
Hukum -hukum Newton ini ditulis dalam sebuah
buku yang diberi nama Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica dan
pandangan ini pertama kali dikemukakan
oleh Newton pada tahun 1686.
Hukum Newton tentang gerak ada tiga. Ketiga hukum
ini dapat kalian cermati pada sub-bab berikut. Coba
kalian pahami konsep besar apakah yang telah dijelaskan
oleh Newton dan bagaimana pengaruh ketiga hukum itu
dalam kehidupan manusia di bumi
ini.
|
Pernahkah kalian ditanya mengapa sebuah benda
memiliki keadaan diam atau bergerak? Bagaimana
caranya benda yang diam menjadi bergerak? Pertanyaan
ini terlihat sederhana , tetapi
banyak terjadi kesalahan.
Pada zaman dahulu , orang
berfikir bahwa benda dapat
bergerak jika diberi gaya. Apakah kalian setuju dengan
pandangan ini? Coba kalian amati orang yang sedang
mendorong mobil mogok. Jika yang mendorong anak
kecil, apakah mobil bisa bergerak? Anak itu memberi
gaya tetapi tidak bisa menggerakan mobil. Saat yang mendorong
beberapa orang dewasa, mobilnya dapat bergerak.
Contoh lain adalah seseorang yang mendorong tembok.
Coba kalian lihat pada Gambar 4.1. Apakah tembok itu
dapat bergerak? Walaupun sudah diberi gaya yang besar
tetapi tembok tetap diam.
Keadaan lain terjadi pada benda-benda langit yang
selalu bergerak mengelilingi pusatnya. Planet-planet
dapat bergerak terus mengelilingi matahari. Satelit seperti
bulan selalu bergerak mengelilingi planetnya yaitu bumi.
Jika kalian pelajari, ternyata gerak bulan dipengaruhi
gaya gravitasi bumi. Tetapi gaya yang mempengaruhinya
memiliki arah yang tegak lurus dengan kecepatannya.
Berarti gerak bulan bukanlah disebabkan oleh gayanya
tetapi keadaan awalnya yang memang sudah bergerak.
Ada juga gerak benda yang disebabkan oleh gaya.
Misalnya mobil, motor dan kereta api, semuanya dapat
bergerak karena didorong oleh gaya mesinnya. Mobil
tidak bisa bergerak tanpa gaya dorong mesinnya. Jika
mesinnya mati dinamakan mogok dan perlu diderek.
Contoh lain benda jatuh. Benda bisa jatuh ke bawah
karena ada berat atau gaya gravitasi bumi.
Jika kalian dicermati, keadaan-keadaan di atas itu
memang unik. Keadaan unik inilah yang telah menggugah
Newton untuk menjelaskannya. Sir Isaac Newton
adalah nama lengkap seorang ilmuwan Fisika dan juga
Matematika yang dilahirkan di Inggris itu. Newton
menjelaskan mengapa benda itu dapat diam atau bergerak.
Semua keadaan itu dipengaruhi oleh suatu besaran yang
dinamakan gaya. Pandangan Newton tentang gerak ini
memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu
Galilei Galileo.
Dari penemuan-penemuan Galileo,
Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat
dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi
penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang
gerak.
Hukum -hukum Newton ini ditulis dalam sebuah
buku yang diberi nama Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica dan
pandangan ini pertama kali dikemukakan
oleh Newton pada tahun 1686.
Hukum Newton tentang gerak ada tiga. Ketiga hukum
ini dapat kalian cermati pada sub-bab berikut. Coba
kalian pahami konsep besar apakah yang telah dijelaskan
oleh Newton dan bagaimana pengaruh ketiga hukum itu
dalam kehidupan manusia di bumi
ini.
|
Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut
Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti
benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut
dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum
I
Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada tetapi di
bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut.
Σ F
= 0 .............(4.1)
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian
cermati contoh soal berikut
sehingga lebih memahami.
|
Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini {,} Newton
menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut
Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti
benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut
dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum
I
Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada {,} tetapi di
bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut.
Σ F
= 0 .................(4.1)
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol {,}
maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian
cermati contoh soal berikut sehingga
lebih {dapat} memahami.
|
Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini , Newton
menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut
Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti
benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut
dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum
I
Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada tetapi di
bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut.
Σ F
= 0 .......................(4.1)
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian
cermati contoh soal berikut
sehingga lebih dapat memahami.
|
Hukum II Newton
Kalian telah belajar bagaimana keadaan benda jika
tidak dipengaruhi gaya atau resultannya nol. Bagaimana
jika resultan gaya yang bekerja tidak nol? Keadaan inilah
yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh
gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada
benda tidak nol (ΣF ≠ 0)
maka benda itu akan mengalami
percepatan. Hubungan dan perumusan hukum II Newton
dapat kalian cermati pada penjelasan berikut.
1. Hubungan Antar Besaran
Untuk memahami hukum II Newton dapat kalian
pelajari terlebih dahulu hubungan antara percepatan
benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya.
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi
oleh gaya F dan massa m.
Coba kalian amati orang yang mendorong mobil
mogok pada Gambar 4.8. Lebih cepat bergerak manakah
kejadian (a) didorong satu orang dengan kejadian (b) didorong
banyak orang? Tentu kalian langsung menjawab
lebih cepat kejadian (b) karena dengan banyak orang
berarti gayanya besar (F besar). Lebih cepat bergerak
berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang
besar atau percepatan (a) besar.
Dari kejadian di atas dapat menjelaskan bahwa percepatan
(a) benda dipengaruhi oleh gaya F. Jika massa tetap
(sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda.
Secara matematis dapat
dituliskan: a ~ F
Hubungan massa dan percepatan dapat kalian
pahami dengan mencoba menarik kursi (m kecil) dan
menarik meja (m besar). Coba bandingkan lebih mudah
bergerak yang mana? Jika gaya kalian sama tentu kursi
akan lebih cepat bergerak berarti massa yang kecil akan
mengalami percepatan yang besar. Dari kejadian ini dapat
diperoleh hubungan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massanya.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
a ~ F........(4.2)
|
Hukum II Newton
Kalian telah belajar bagaimana keadaan benda jika
tidak dipengaruhi gaya atau resultannya nol. Bagaimana
jika resultan gaya yang bekerja tidak nol? Keadaan inilah
yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh
gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada
benda tidak nol (ΣF ≠ 0)
maka benda itu akan mengalami
percepatan. Hubungan dan perumusan hukum II Newton
dapat kalian cermati pada penjelasan berikut. {:}
1. Hubungan Antar Besaran
Untuk memahami hukum II Newton dapat kalian
pelajari terlebih dahulu hubungan antara percepatan
benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya.
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi
oleh gaya F dan massa m.
Coba kalian amati orang yang mendorong mobil {yang sedang}
mogok pada Gambar 4.8. Lebih cepat bergerak manakah
kejadian (a) didorong satu orang dengan kejadian (b) didorong
banyak orang? Tentu kalian langsung menjawab
lebih cepat kejadian (b) karena dengan banyak orang
berarti gayanya besar (F besar). Lebih cepat bergerak
berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang
besar atau percepatan (a) besar.
Dari kejadian di atas dapat menjelaskan bahwa {,} percepatan
(a) benda dipengaruhi oleh gaya F. Jika massa tetap
(sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda.
Secara matematis dapat
dituliskan: a ~ F
Hubungan massa dan percepatan dapat kalian
pahami dengan mencoba menarik kursi (m kecil) dan
menarik meja (m besar). Coba bandingkan lebih mudah
bergerak yang mana? Jika gaya kalian sama tentu kursi
akan lebih cepat bergerak berarti massa yang kecil akan
mengalami percepatan yang besar. Dari kejadian ini dapat
diperoleh hubungan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massanya.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
a ~ F.......(4.2)
|
Hukum II Newton
Kalian telah belajar bagaimana keadaan benda jika
tidak dipengaruhi gaya atau resultannya nol. Bagaimana
jika resultan gaya yang bekerja tidak nol? Keadaan inilah
yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh
gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada
benda tidak nol (ΣF ≠ 0)
maka benda itu akan mengalami
percepatan. Hubungan dan perumusan hukum II Newton
dapat kalian cermati pada penjelasan berikut :
1. Hubungan Antar Besaran
Untuk memahami hukum II Newton dapat kalian
pelajari terlebih dahulu hubungan antara percepatan
benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya.
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi
oleh gaya F dan massa m.
Coba kalian amati orang yang mendorong mobil yang sedang
mogok pada Gambar 4.8. Lebih cepat bergerak manakah
kejadian (a) didorong satu orang dengan kejadian (b) didorong
banyak orang? Tentu kalian langsung menjawab
lebih cepat kejadian (b) karena dengan banyak orang
berarti gayanya besar (F besar). Lebih cepat bergerak
berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang
besar atau percepatan (a) besar.
Dari kejadian di atas dapat menjelaskan bahwa , percepatan
(a) benda dipengaruhi oleh gaya F. Jika massa tetap
(sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda.
Secara matematis dapat
dituliskan: a ~ F
Hubungan massa dan percepatan dapat kalian
pahami dengan mencoba menarik kursi (m kecil) dan
menarik meja (m besar). Coba bandingkan lebih mudah
bergerak yang mana? Jika gaya kalian sama tentu kursi
akan lebih cepat bergerak berarti massa yang kecil akan
mengalami percepatan yang besar. Dari kejadian ini dapat
diperoleh hubungan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massanya.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
a ~ F.........(4.2)
|
Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk
menganalisa atau menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Di alam ini banyak
sekali jenis gaya yang dapat bekerja pada benda. Tiga
jenis gaya yang perlu kalian ketahui adalah berat, gaya
normal, dan
gaya gesek.
Gaya normal dan gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak.
Setiap ada dua benda yang bersentuhan
akan timbul gaya yang di namakan gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya kontak ini dapat di proyeksikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus. Proyeksi gaya
kontak yang tegak lurus bidang sentuh
dinamakan gaya
normal. Sedangkan proyeksi gaya
kontak yang sejajar
bidang sentuh di namakan gaya gesek.
a. Berat
Setiap benda memiliki berat, seperti yang telah
disinggung di depan, berat disimbulkan w. Sudah tahukah
kalian dengan berat itu? Berat adalah gaya gravitasi
bumi yang dirasakan oleh benda-benda di sekitar bumi.
Sesuai perumusan gaya pada persamaan 4.2, berat suatu
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
w = m g ....................(4.3)
dengan w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Percepatan gravitasi di permukaan bumi dapat
menggunakan pendekatan g = 10 m/s2.
b. Gaya Normal
Di atas kalian telah dijelaskan tentang gaya normal
yaitu temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika
ada kontak dua benda. Misalnya balok berada di atas
meja atau lantai, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada
keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk menentukannya
dapat menggunakan hukum I dan II Newton
cermati contoh berikut untuk memahaminya.
Gaya Gesek
Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok
dan sulit bergerak? Misalnya seperti pada Gambar 4.12.
Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Seperti
penjelasan di depan, gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak yang sejajar bidang sentuh. Pada gerak translasi
arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah
gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya
gesek dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda
yang diam dinamakan gaya gesek statis fs dan untuk
keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti
besarnya akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya
seperti balok pada Gambar 4.13. Balok ditarik gaya F,
karena tetap diam berarti fs = F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs
max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat
akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding
dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max ~ N
fs max ~ μs ...............(4.4)
dengan : fS max = gaya gesek statis maksimum
(N)
μS
= koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
Dari nilai fs max pada persamaan 4.4 maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
fs μS N
.......................................(4.5)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan
koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
fk = μk . N ..................(4.6)
dengan : fk = gaya gesek kinetik (N)
μk
= koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)
Aplikasi Hukum II Newton
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya
yang memenuhi hukum II Newton. Gabungan
benda-benda yang diberi gaya atau sebuah benda yang
dipengaruhi beberapa gaya dinamakan sistem benda. Pada
sistem benda inilah banyak berlaku hukum II Newton.
Untuk menganalisa permasalahan sistem benda yang
berkaitan dengan gaya dapat menggunakan hukum II
Newton dan bentuknya menjadi seperti berikut.
ΣF
= mtot . a ................(4.7)
dengan : ΣF
= resultan gaya yang bekerja (N)
mtot = massa total (kg)
a = percepatan sistem (m/s2)
Contoh-contoh sistem benda yang dapat kalian
pelajari di kelas X ini antara lain : Sistem katrol, sistem
benda mendatar dan
sistem benda gerak vertikal.
Sistem katrol
Sistem katrol melibatkan hubungan dua benda atau
lebih yang melalui sebuah katrol. Untuk kelas X SMA
ini massa katrol dan geseknya masih diabaikan. Cermati
contoh berikut.
Gerak horisontal
Contoh kedua dari penerapan hukum II Newton
adalah sistem benda pada gerak di bidang horisontal.
Pada penerapan ini tetap menggunakan persamaan 4.7
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Persamaan
4.7 ternyata tergantung pada kita dalam mengartikannya.
Persamaan itu dapat digunakan dalam bagian-bagian dari
sistem maupun sistem sebagai satu kesatuan. Coba kalian
cermati penerapan ini pada contoh
berikut.
Gerak vertikal
Penerapan hukum II Newton pada sistem benda
yang bergerak vertikal selalu dipengaruhi berat bendanya.
Analisanya sama dengan penerapan-penerapan sebelumnya
yaitu menggunakan persamaan 4.7. Contoh gerak
vertikal ini adalah orang atau
beban yang naik
|
Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk
menganalisa atau menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Di alam ini banyak
sekali jenis gaya yang dapat bekerja pada benda. Tiga
jenis gaya yang perlu kalian ketahui adalah berat, gaya
normal, dan
gaya gesek.
Gaya normal dan gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak.
Setiap ada dua benda yang bersentuhan
akan timbul gaya yang di namakan gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya kontak ini dapat di proyeksikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus. Proyeksi gaya
kontak yang tegak lurus bidang sentuh
dinamakan gaya
normal. Sedangkan proyeksi gaya
kontak yang sejajar
bidang sentuh di namakan gaya gesek.
a. Berat
Setiap benda memiliki berat, seperti yang telah
disinggung di depan, berat disimbulkan w. Sudah tahukah
kalian dengan berat itu? Berat adalah gaya gravitasi
bumi yang dirasakan oleh benda-benda di sekitar bumi.
Sesuai perumusan gaya pada persamaan 4.2, berat suatu
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
w = m g ..........................(4.3)
dengan w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Percepatan gravitasi di permukaan bumi dapat
menggunakan pendekatan g = 10 m/s2.
b. Gaya Normal
Di atas kalian telah dijelaskan tentang gaya normal
yaitu temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika
ada kontak dua benda. Misalnya balok berada di atas
meja atau lantai, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada
keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk
menentukannya
dapat menggunakan hukum I dan II Newton
cermati contoh berikut untuk memahaminya.
Gaya Gesek
Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok
dan sulit bergerak? Misalnya seperti pada Gambar 4.12.
Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Seperti
penjelasan di atas {depan} , gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak yang sejajar {dengan} bidang
sentuh. Pada gerak translasi {,}
arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah
gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya
gesek dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda
yang diam dinamakan gaya gesek statis fs dan untuk
keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti
besarnya akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya
seperti balok pada Gambar 4.13. Balok ditarik gaya F,
karena tetap diam berarti fs = F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs
max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat
akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding
dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max ~ N
fs max ~ μs
...............(4.4)
dengan : fS max = gaya gesek statis maksimum (N)
μS =
koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
Dari nilai fs max pada persamaan 4.4 maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
fs μS N
.......................................(4.5)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan
koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
fk = μk .
N ......................(4.6)
dengan : fk = gaya gesek kinetik (N)
μk
= koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)
Aplikasi Hukum II Newton
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya
yang memenuhi hukum II Newton. Gabungan
benda-benda yang diberi gaya atau sebuah benda yang
dipengaruhi beberapa gaya dinamakan sistem benda. Pada
sistem benda inilah banyak berlaku hukum II Newton.
Untuk menganalisa permasalahan sistem benda yang
berkaitan dengan gaya dapat menggunakan hukum II
Newton dan bentuknya menjadi seperti berikut.
ΣF
= mtot . a ................(4.7)
dengan : ΣF
= resultan gaya yang bekerja (N)
mtot = massa total (kg)
a = percepatan sistem (m/s2)
Contoh-contoh sistem benda yang dapat kalian
pelajari di kelas X ini antara lain : Sistem katrol, sistem
benda mendatar dan sistem benda gerak vertikal.
Sistem katrol
Sistem katrol melibatkan hubungan dua benda atau
lebih yang melalui sebuah katrol. Untuk kelas X SMA
ini massa katrol dan geseknya masih diabaikan. Cermati
contoh berikut.
Gerak horisontal
Contoh kedua dari penerapan hukum II Newton
adalah sistem benda pada gerak di bidang horisontal.
Pada penerapan ini tetap menggunakan persamaan 4.7
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Persamaan
4.7 ternyata tergantung pada kita dalam mengartikannya.
Persamaan itu dapat digunakan dalam bagian-bagian dari
sistem maupun sistem sebagai satu kesatuan. Coba kalian
cermati penerapan ini pada contoh
berikut.
Gerak vertikal
Penerapan hukum II Newton pada sistem benda
yang bergerak vertikal selalu dipengaruhi berat bendanya.
Analisanya sama dengan penerapan-penerapan sebelumnya
yaitu menggunakan persamaan 4.7. Contoh gerak
vertikal ini adalah orang atau
beban yang naik {.}
|
Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk
menganalisa atau menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Di alam ini banyak
sekali jenis gaya yang dapat bekerja pada benda. Tiga
jenis gaya yang perlu kalian ketahui adalah berat, gaya
normal, dan
gaya gesek.
Gaya normal dan gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak.
Setiap ada dua benda yang bersentuhan
akan timbul gaya yang di namakan gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya kontak ini dapat di proyeksikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus. Proyeksi gaya
kontak yang tegak lurus bidang sentuh
dinamakan gaya
normal. Sedangkan proyeksi gaya
kontak yang sejajar
bidang sentuh di namakan gaya gesek.
a. Berat
Setiap benda memiliki berat, seperti yang telah
disinggung di depan, berat disimbulkan w. Sudah tahukah
kalian dengan berat itu? Berat adalah gaya gravitasi
bumi yang dirasakan oleh benda-benda di sekitar bumi.
Sesuai perumusan gaya pada persamaan 4.2, berat suatu
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
w = m g .....................(4.3)
dengan w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Percepatan gravitasi di permukaan bumi dapat
menggunakan pendekatan g = 10 m/s2.
b. Gaya Normal
Di atas kalian telah dijelaskan tentang gaya normal
yaitu temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika
ada kontak dua benda. Misalnya balok berada di atas
meja atau lantai, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada
keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk
menentukannya
dapat menggunakan hukum I dan II Newton
cermati contoh berikut untuk memahaminya.
Gaya Gesek
Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok
dan sulit bergerak? Misalnya seperti pada Gambar 4.12.
Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Seperti
penjelasan diatas ,
gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak yang sejajar dengan
bidang sentuh. Pada gerak translasi ,
arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah
gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya
gesek dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda
yang diam dinamakan gaya gesek statis fs dan untuk
keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti
besarnya akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya
seperti balok pada Gambar 4.13. Balok ditarik gaya F,
karena tetap diam berarti fs = F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs
max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat
akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding
dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max ~ N
fs max ~ μs ...............(4.4)
dengan : fS max = gaya gesek statis maksimum
(N)
μS =
koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
Dari nilai fs max pada persamaan 4.4 maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
fs μS N
.......................................(4.5)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan
koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
fk = μk . N .....................(4.6)
dengan : fk = gaya gesek kinetik (N)
μk
= koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)
Aplikasi Hukum II Newton
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya
yang memenuhi hukum II Newton. Gabungan
benda-benda yang diberi gaya atau sebuah benda yang
dipengaruhi beberapa gaya dinamakan sistem benda. Pada
sistem benda inilah banyak berlaku hukum II Newton.
Untuk menganalisa permasalahan sistem benda yang
berkaitan dengan gaya dapat menggunakan hukum II
Newton dan bentuknya menjadi seperti berikut.
ΣF
= mtot . a .................(4.7)
dengan : ΣF
= resultan gaya yang bekerja (N)
mtot = massa total (kg)
a = percepatan sistem (m/s2)
Contoh-contoh sistem benda yang dapat kalian
pelajari di kelas X ini antara lain : Sistem katrol, sistem
benda mendatar dan
sistem benda gerak vertikal.
Sistem katrol
Sistem katrol melibatkan hubungan dua benda atau
lebih yang melalui sebuah katrol. Untuk kelas X SMA
ini massa katrol dan geseknya masih diabaikan. Cermati
contoh berikut.
Gerak horisontal
Contoh kedua dari penerapan hukum II Newton
adalah sistem benda pada gerak di bidang horisontal.
Pada penerapan ini tetap menggunakan persamaan 4.7
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Persamaan
4.7 ternyata tergantung pada kita dalam mengartikannya.
Persamaan itu dapat digunakan dalam bagian-bagian dari
sistem maupun sistem sebagai satu kesatuan. Coba kalian
cermati penerapan ini pada contoh
berikut.
Gerak vertikal
Penerapan hukum II Newton pada sistem benda
yang bergerak vertikal selalu dipengaruhi berat bendanya.
Analisanya sama dengan penerapan-penerapan sebelumnya
yaitu menggunakan persamaan 4.7. Contoh gerak
vertikal ini adalah orang atau
beban yang naik .
|
HUKUM III NEWTON
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap
benda yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Gaya reaksi ini juga bisa menjelaskan tentang keseimbangan
alam. Sebagai contoh adalah peluncuran pesawat
ruang angkasa. Pada saat pesawat menyemburkan gas
ke luar maka pesawat tersebut telah memberikan gaya
aksi pada gas maka gas itu akan memberikan gaya reaksi
sehingga dapat mendorong pesawat dan menyebabkan
pasawat dapat bergerak. Perhatikan Gambar 4.21.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah.
Faksi = - Freaksi
|
HUKUM III NEWTON
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap benda yang diberi gaya aksi pasti akan
timbul gaya reaksi.
Gaya reaksi ini juga bisa menjelaskan tentang keseimbangan
alam. Sebagai contoh adalah peluncuran pesawat
ruang angkasa. Pada saat pesawat menyemburkan gas
ke luar maka pesawat tersebut telah memberikan gaya
aksi pada gas maka gas itu akan memberikan gaya reaksi
sehingga dapat mendorong pesawat dan menyebabkan
pasawat dapat bergerak. Perhatikan Gambar 4.21.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah.
Faksi = - Freaksi
|
HUKUM III NEWTON
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap
benda yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Gaya reaksi ini juga bisa menjelaskan tentang keseimbangan
alam. Sebagai contoh adalah peluncuran pesawat
ruang angkasa. Pada saat pesawat menyemburkan gas
ke luar maka pesawat tersebut telah memberikan gaya
aksi pada gas maka gas itu akan memberikan gaya reaksi
sehingga dapat mendorong pesawat dan menyebabkan
pasawat dapat bergerak. Perhatikan Gambar 4.21.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah.
Faksi = - Freaksi
|
Penghapusan Proposisi Mikro Bab 4 Newton
Teks Dasar
|
Proposisi Mikro
|
Makro I
|
Makro II
|
Makro Utama
|
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut Newton benda
dapat mempertahankan keadaan jika tidak dipengaruhi gaya.
Sehingga hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut:
Σ F = 0
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh gaya pada
percepatan benda. Jika resultan gaya pada benda tidak nol (ΣF ≠ 0) maka benda itu akan mengalami
percepatan.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
Berat suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g. yaitu : w = m g
Gaya gesek statis memilki nilai maksimum fsmax yaitu gaya
gesek yang terjadi pada saat benda tepat akan bergerak. fs max
dipengaruhi oleh gaya normal dan kekasaran bidang sentuh (μs).
Dari nilai fs max pada persamaan diatas maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien
gesek kinetik μk.
Dari hubungan ini dapat dirumuskan seperti berikut :
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya yang
memenuhi hukum II Newton.
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap benda
yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah :
|
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan
keadaan benda
jika tidak
dipengaruhi gaya.
Hukum I Newton
dapat dirumuskan
seperti berikut:
Σ F = 0
Pada hokum
keduanya
Newton
menjelaskan
pengaruh gaya
pada percepatan
benda.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan dengan massa
dan gaya. Dirumuskan :
Berat suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
yaitu : w = m g
Gaya gesek statis maksimum ketika dipengaruhi gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien
gesek kinetik μk.
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya yang
memenuhi hukum II Newton.
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua gaya tersebut
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah:
|
Hukum I Newton tentang benda
tidak dipengaruhi gaya dapatdirumuskan
seperti berikut:
Σ F = 0
Hukum II Newton menggambarkan
hubungan percepatan dengan massa dan gaya. Dirumuskan :
Berat suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
yaitu : w = m g
Gaya gesek statis maksimum ketika
dipengaruhi gaya normal dan kekasaran bidang sentuh.
Besar gaya gesek kinetik
maksimum yaitu
sebanding dengan gaya normal N
dan koefisien gesek kinetik μk
Gerak benda-benda yang ada di
alam banyak keadaannya yang memenuhi hukum II Newton :
Hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi.
Dapat dirumuskan :
|
Hukum I Newton dapat dirumuskan
seperti berikut :
Σ F = 0
Hukum II Newton dapat dirumuskan
:
Berat suatu benda dapat di rumuskan
:
w = m g
Gaya gesek maksimum statis
dirumuskan:
Gaya gesek kinetik secara
maksimum dapat dirumuskan :
Hukum III Newton secara umum
dapat dirumuskan :
|
Hukum I Newton menyatakan bahwa benda tidak di pengaruhi oleh gaya.
Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya dipengaruhi oleh massa dan
percepatan benda.
Hukum III Newton menyatakan bahwa setiap benda mengalami gaya aksi dan
reaksi.
Masing-masing Hukum Newton dapat diwakili dengan persamaan-persamaan.
|
Generalisasi Proposisi BAB 4 HUKUM NEWTON
Teks Dasar
|
Proposisi Mikro
|
Proposisi Makro I
|
Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajarigerak denganmemperhitungkan gaya-gaya yang bekerja padabenda
tersebut .
Hukum -hukum Newton
iniditulisdalamsebuahbuku yang diberinamaPhilosophiaeNaturalis
PrincipiaMathematicadanpandanganinipertama kali dikemukakanoleh Newton
padatahun 1686.
Hukum Newton
tentanggerakadatiga.
|
1. Dinamika adalah
cabang fisika yang
mempelajarigerak denganmemperhitungkan gaya-gaya yang bekerja padabenda
tersebut .
2.
Hukum -hukum Newton
iniditulisdalamsebuahbuku yang diberinamaPhilosophiaeNaturalis
PrincipiaMathematicadanpandanganinipertama kali dikemukakanoleh Newton
padatahun 1686.
3. Hukum Newton
tentanggerakadatiga.
|
1. Dinamika adalah
cabang fisika yang
mempelajarigerak denganpenyebabnya.
2. Hukum Newton
tentang gerak ada tiga.
|
REKONSTRUKSI
PROPORSISI BAB 4 HUKUM NEWTON
Teks Dasar
|
Proposisi Makro
|
Makro I
|
Makro II
|
Makro Utama
|
Hukum I Newton.
setiap benda pasti
dipengaruhi oleh
gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I
Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi
gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat
dirumuskan seperti berikut:
Σ F = 0 .
Jika resultan gaya
yang bekerja pada benda nol
maka benda
dapat mempertahankan diri.
|
1.setiap benda pasti
dipengaruhi
oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan
juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya
nol.
2. hukum I
Newton dapat dirumuskan seperti
berikut:
Σ F = 0 .
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri.
|
1. Benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Oleh sebab itu Hukum I Newton dapat
diartikan benda yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol.
2. Benda dapat
mempertahankan diri apabila resultan gaya yang bekerja pada benda nol, dapat
dirumuskan:
Σ F = 0 .
|
1. gaya yang
mempengaruhi benda tetapi resultan bendanya nol adalah gaya gravitasi.
2. jika
Σ F = 0 maka
benda tersebut dapat mempertahankan diri.
|
Kemampuan benda untuk mempertahankan diri
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar