animasi  bergerak gif
My Widget
HeLsY DinaFitri'S BloG
Image by Cool Text: Free Graphics Generator - Edit Image

Selasa, 24 Februari 2015

Makalah Alat - Alat Optik

Alat Alat Optik :) mau lihat versi lain makalah tentang alat alat optik ???? cusssss , DOWNLOAD DISINI yaah :)

ALAT ALAT OPTIK

1. MATA
Mata merupakan alat optik terpenting sebagai indera penglihatan.
Bagian-bagian mata, yaitu sebagai berikut:
a. Kornea, yaitu bagian depan mata yang berupa lengkungan yang dilapisi selaput (membran) yang kuat dan tembus cahaya.
b. Aqueous humor, yaitu cairan di belakang kornea.
c. Lensa kristalin, yaitu lensa mat dari bahan bening, dan kenyal. Fungsinya untukmengatur pembiasan cahaya yang masuk ke mata. Lensa ini berbentuk lensa cembung (lensa positif)
d. Iris, yaitu selaput yang berfungsi sebagai diafragma, yaiutu mengatur lebar celah mata (pupil)
e. Pupil, pengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya yang masuk sedikit maka pupil membesar. Sebaliknya jika cahaya yang masuk banyak, pupil mengecil.
f. Vitreous humor (cairan bening), sebagian besar air.
g. Retina, yaitu lapisan yang berisi ujung-ujung saraf yang berasal dari urat saraf optik. Pada bagian tengah retina terdapat bagian yang merupakan bagian palig peka, yaitu bintik kuning.
h. Otot siliar,
i. Saraf optik
Mata Normal
Mata normal dapat melihat benda dengan jelas untuk setiap objek yang terletak di antara jarak  25 cm di depan mata sampai jarak tak terhingga. Dalam keadaan bebas (otot-otot mata tidak berkontraksi), mata normal membentuk bayangan nyata di retina dari suatu objek di tempat tak terhingga (lihat gambar 9.1(a)). Sedangkan untuk melihat benda pada jarak terhingga atau dekat, otot-otot pengatur lensa mata berkontraksi membentuk lensa kristialin menjadi lensa cembung (lihat gambar 9.1(b)). Jarak fokus lensa mata menjadi lebih pendek sehingga bayangan dapat terbentuk pada retina. Proses penyesuain lensa mata dengan jarak objek yang diamati disebut akomodasi. Kemampuan mata untuk memperbesar kekuatan lensanya sehingga sesuai dengan jarak objek yang diamati disebut daya akomodasi.
Mau tau lebih lengkap check This One out !

Selasa, 17 Februari 2015

Pemantulan Dan Pembiasan


Jenis-Jenis Pemantulan

a) Pemantulan teratur
 Berkas sinar-sinar sejajar dipantulkan sejajar juga.
 Banyak sinar pantul yang mengenai mata pengamat sehingga benda tampat bersinar terang.
 Terjadi pada benda-benda yang permukaannya halus(rata), seperti kaca, baja dan aluminium.
b) Pemantulan baur (difus)
 Berkas sinar-sinar sejajar dipantulkan ke segala arah.
 Hanya sedikit sinar pantul yang mengenai mata pengamat sehingga benda tampak suram.
 Terjadi pada benda yang mempunyai permukaan kasar (tidak rata)
Pemantulan baur sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, jika tidak ada pemantulan baur maka tempat-tempat yang terhalang oleh cahaya matahari akan tampak gelap gulita.

Hukum Pemantulan Cahaya
Dalam membahas hukum pemantulan digunakan beberapa pengertian sebagai berkut :
 Sinar datang adalah sinar yang datang lurus pada permukaan benda.
 Sinar pantul adalah sinar yang dipantulkan leh permukaan benda.
 Garis normal adalah garis yang dibuat tegak lurus pada permukaan benda.
 Sudut datang adalah sudut antara sinar datang dan garis normal.
 Sudut pantul adalah sudut antara sinar pantul dan garis normal.
Mau lebih hitss ? KLIK disini :)

Minggu, 15 Februari 2015

Pengertian Aberasi

Aberasi disebut juga kesesatan atau kecacatan lensa. Aberasi adalah kelainan bentuk bayangan yang dihasilkan oleh lensa atau cermin. Suatu kesalahan dalam system optis sehingga bayangan yang terjadi tidak sama dengan bendanya. Pada lensa atau cermin, kadang-kadang terbentuk bayangan yang tidak dikehendaki. Misalnya timbulnya jumbai-jumbai berwarna di sekitar bayangan. Hal ini terjadi jika semua sinar dari sebuah objek titik tidak difokuskan pada sebuah titik bayangan tunggal,sehingga muncul bayangan yang tidak hanya satu atau munculnya bayangan buram yang dihasilkan inilah yang disebut aberasi (Tippler, 2001). Aberasi optik adalah degradasi kinerja suatu sistem optik dari standar pendekatan paraksialoptika geometris. Degradasi yang terjadi dapat disebabkan sifat-sifat optik dari cahaya maupun dari sifat-sifat optik sistem kanta sebagai medium terakhir yang dilalui sinar sebelum mencapai mata pengamatnya.

Jenis Aberasi
1. Aberasi Sferis
Aberasi sferis adalah gejala kesalahan terbentuknya bayangan yang diakibatkan pengaruh kelengkungan lensa atau cermin. Aberasi semacam ini akan menghasilkan bayangan yang tidak memenuhi hukum-hukum pemantulan atau pembiasan. Pembentukan bayangan pada lensa tipis sejauh ini adalah pembentukan bayangan oleh sinar-sinar paraksial atau sinar-sinar yang dekat dengan sumbu utama lensa sehingga bayangan yang terbentuk terkesan sangat jelas dan tajam. Pada kenyataannya, bayangan yang dibentuk oleh lensa tidak selalu tajam, bahkan bisa saja terlihat kabur (buram). Cacat bayangan seperti ini disebabkan oleh berkas sinar yang jauh dari sumbu utama tidak dibiaskan sebagaimana yang diharapkan. Berkas sinar sejajar yang jauh dari sumbu utama dibiaskan lensa tidak tepat di fokus utama, tetapi cenderung untuk mendekati pusat optik (Gambar). Semakin jauh dari sumbu utama, berkas sinar sejajar ini akan semakin mendekati pusat optik lensa. Cacat inilah yang disebut aberasi sferis. Aberasi ini dapat dihilangkan dengan mempergunakan diafragma yang diletakkan di depan lensa atau dengan lensa gabungan aplanatis yang terdiri dari dua lensa yang jenis kacanya berlainan
Ada dua jenis aberasi Sferis :
a. Aberasi Sferis Aksial
Aberasi sferis aksial menimbulkan ketidakpastian letak bayangan sepanjang arah sumbu optic.

b. Aberasi Sferis Lateral
Aberasi lateral menyebabkan kekaburan bayangan titik sumber sinar berupa bundaran kekaburan pada arah tegak lurus sumbu optic.

c. Koma
Pada dasarnya, koma sama dengan aberasi sferik yakni sebagai akibat dari kegagalan lensa dalam membentuk gambar dari sinar pusat dan sinar-sinar yang melalui daerah yang lebih ke pinggir lensa pada satu titik. Hanya saja, pada koma sebuah titik benda akan terbentuk bayangan seperti bintang berekor, gejala koma ini tidak dapat diperbaiki dengan diafragma.

d. Astigmatisme
Sementara Astigmatisma itu sama dengan koma dalam hal bahwa koma itu terbentuk akibat penyebaran gambar dari suatu titik pada suatu bidang yang tegak lurus pada sumbu lensa sedangkan asigmatisma terbentuk sebagai penyebaran gambar dalam suatu arah sepanjang sumbu lensa. Dalam ketiga hal tersebut, gambarnya akan menjadi kabur. Adapun distorsi timbul akibat dari pembesaran yang berbeda dalam arah yang menjauhi sumbu lensa; sehingga suatu benda yang tadinya berbentuk garis lurus akan berubah bentuknya menjadi melengkung.

Mau tahu lebih lanjut ? penasaran ??????
Ini makalah Teori Aberasi Optik check this one out !

Sabtu, 07 Februari 2015

Makalah Jenis - Jenis Radiasi



Pengertian Radiasi
Dalam terminologi fisika, secara umum radiasi diartikan sebagai pancaran. Dalam kehidupan sehari-hari sebetulnya kita selalu berhubungan dengan radiasi ini. Matahari dikatakan sebagai sumber radiasi karena dapat memancarkan radiasi dalam bentuk cahaya. Mengingat cahaya dari permukaan matahari dapat mencapai bumi tanpa memerlukan medium atau penghantar, maka radiasi cahaya pada prinsipnya adalah perpindahan cahaya tanpa diperlukannya medium penghantar. Dengan demikian radiasi merupakan pancaran energi yang berasal dari proses transformasi atom atau inti atom yang tidak stabil. Ketidak-stabilan atom dan inti atom mungkin memang sudah alamiah atau buatan manusia, oleh karena itu ada sumber radiasi alam dan sumber radiasi buatan.

2.3 Jenis-jenis radiasi
Secara garis besar, berdasarkan kemampuan mengionisasi radiasi digolongkan kedalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion.
2.3.1 Radiasi Pengion
Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat mengionisasi atom-atom atau materi yang dilaluinya. Karena terjadi proses ionisasi ini maka pada materi yang dilalui radiasi akan terbentuk pasangan ion positif dan negatif. Secara garis besar, radiasi pengion dapat dibagi menjadi dua, yaitu radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan radiasi dalam bentuk partikel. Selanjutnya radiasi partikel ini juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu radiasi partikel bermutan listrik dan radiasi partikel tidak bermuatan listik. Klasifikasi radiasi secara keseluruhan adalah ditunjukan pada gambar berikut.
Lebih lengkap yuk KLIK disini :)

Makalah Mata Kuliah "OPTIK" Pengukuran Cahaya



A. Pengertian Cahaya
Cahaya dapat kita temui dimana-mana.cahaya bersifat gelombang dan partikel, Maxwell (1831-1874) mengemukakan pendapatnya bahwa cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikkan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat,kesa adanya cahaya apabila cahaya tersebut mengenai suatu benda. melalui pendekatan cahaya sebagai gelombang dan partikel maka peristiwa refraksi, defraksi , dispersi, dan refleksi dapat dijelaskan dengan teori gelembang.

B. Sumber dan Sifat Cahaya
a) Sumber cahaya secara garis besar dibagi :
• Cahaya Alam (Natural Ligthing)
Yang termasuk cahaya alam adalah cahaya matahari yang merupakan sumber cahaya utama dan dominan di bumi. • Cahaya Buatan (Artifasial)
Cahaya buatan ini meliputi cahaya listrik, cahaya gas, lampu minyak dan lilin.Cahaya buatan ini sebagai sarana pelengkap untuk penerangan ruangan.

b) Sifat Cahaya :
• Cahaya Merambat Lurus Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah.Bila medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus.Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.Berkas-berkas itu tampak sebagai batang putih yang lurus. Ketika menyentuh permukaan suatu benda maka rambatan cahaya akan mengalami dua hal, yaitu pemantulan atau pembiasan. Pemantulan biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya.

• Cahaya Dapat Dipantulkan
Kita dapat melihat benda di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya.Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita.Jelas tidaknya benda tergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda. Benda tampak berwarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lain. Benda tampak hitam karena benda tidak memantulkan cahaya tetapi menyerap semua spektrum warna, sedangkan benda putih akan memantulkan semua cahaya. Jenis pemantulan cahaya ada 2 yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur.pemantulan teratur adalah pemantulan yang sama sudutnya dengan sinar datang dan terjadi pada benda teratur. sedangkan pemantulan baur adalah cahaya yang dipantulkan yang tersebar ke banyak arah yang berbeda dikarenakan suatu permukaan tidak teratur.

• Cahaya Dapat Dibiaskan
Setiap berkas cahaya yang masuk dari medium yang satu ke medium yang lain akan dibiaskan atau dibelokkan arah rambatnya disebut pembiasan atau refraksi. Besarnya pergeseran berkas cahaya yang keluar dari suatu medium bergantung pada kerapatan optik medium tersebut.Jika cahaya masuk dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat, cahaya dibiaskan mendekati garis normal.Sebaliknya, jika cahaya masuk dari zat optic lebih rapat ke zat optik kurang rapat, cahaya dibiaskan menjauhi garis normal.

• Cahaya Dapat Diuraikan ( Dispersi )
Dispersi cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrum.Isac Newton mengemukakan bahwa sesungguhnya cahaya putih mengandung semua dari tujuh warna yang terdapat pada pelangi.Berdasarkan urutan penurunan panjang gelombang, maka warna-warna yang seharusnya kamu lihat pada pelangi adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

C. Pengukuran Kwantitas Cahaya
Fotometri ialah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kwantita cahaya. Ada beberapa kwantitas cahaya yaitu:
a) Kuat/ intensitas cahaya (I)
Kuat cahaya merupakan jumlah arus cahaya yang dapat dipancarkan dari sumber cahaya tiap satuan sudut ruang. Satuan kuat cahaya adalah Iilin(I)/candela (Cd). Satu Iilin internasional ialah kuat cahaya yang memberikan cahaya sebanyak 1/20 kali banyaknya cahaya yang dipancarkan oleh 1cm2 platina pada titik lebur. Intensitas cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut.Satuan SI dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd). Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata manusia hanya sensitif dan dapat melihat cahaya dengan panjang gelombang tertentu (spektrum cahaya nampak) yang diukur dalam besaran pokok ini.

Ingin makalah lebih lengkap check This one out :)