animasi  bergerak gif
My Widget
HeLsY DinaFitri'S BloG
Image by Cool Text: Free Graphics Generator - Edit Image

Senin, 16 Desember 2013

Haii kalo sebelumnya helsy udah upload booklet di 4shared,skrg helsy mau cantumin file rar booklet tugas UAS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA :) Let's see !! klik disini :)
Hai haiii sekarang helsy mau kenalin microsoft visio :D


Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan.. Bingung sama pengertisnnya ? oke langsung liat hasil  UAS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA  helsy aja ya  :) mau lihat ?? klik disini :) graciaaas :D

Prezi Helsy

Selamat Pagi Guys ,Let's begin nice day :D well,helsy mau tanya nih,kalian udah tau apa itu prezi belom ?? mungkin ada yang teriak udah tau ada yang belum ni ya :D oke,helsy bakalan kasih tau dulu apa itu prezi :D



Prezi adalah sebuah perangka lunak untuk presentasi berbasis internet (SaaS).Selain untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual. Prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan en:Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna Prezi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi mereka.

Prezi digunakan sebagai alat untuk membuat presentasi dalam bentuk linier maupun non-linier, yaitu presentasi terstruktur sebagai contoh dari presentasi linier, atau presentasi berbentuk peta-pikiran (mind-map) sebagai contoh dari presentasi non-linier. Pada Prezi, teks, gambar, video, dan media presentasi lainnya ditempatkan di atas kanvas presentasi, dan dapat dikelompokkan dalam bingkai-bingkai yang telah disediakan. Pengguna kemudian menentukan ukuran relatif dan posisi antara semua obyek presentasi dan dapat mengitari serta menyorot obyek-obyek tersebut. Untuk membuat presentasi linier, pengguna dapat membangun jalur navigasi presentasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Jadi udah tau kan sedikit info ttg prezi ?  Oke,mau liat hasil prezi helsy untuk tugas UAS mata kuliah KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA :) let's see !! lihat disini :)

Minggu, 15 Desember 2013

BOOKLET KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Pagi Guys :) let's check !! ini tugas BOOKLET KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA HELSY DINAFITRI 06121011020 PENDIDIKAN FISIKA 2012 UNIVERSITAS SRIWIJAYA :)

Booklet Helsy Dinafitri by helsydinafitri

Rabu, 04 Desember 2013

Perjalanan Ruh ketika Meninggalkan Dunia

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah… Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya berwasiat, baik bagi diri saya sendiri, maupun bagi hadirin sekalian, untuk selalu dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan diri kita kepada Allah Swt. karena hanya dengan landasan keimanan dan ketaqwaan sajalah, kita akan dapat selamat, baik di dunia, maupun di akhirat. Dalam Jum’at kali ini, saya tidak akan membawakan tema baru. Justru saya ingin sedikit mengendapkan maklumat-maklumat hadirin sekalian yang terdahulu, dan satanya sekarang untuk sedikit merenungi dan mengingat-ingat kembali, maksud dan tujuan dari khutbah Jum’at yang amat banyak tersebut. Karenanya, berdirinya saya di sini, hanya untuk kembali mengulang dan mengulang, hanya untuk kembali mengingat kita semuanya, baik bagi diri saya maupun bagi hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah Swt. seiring dengan firman Allah: “Ingatlah olehmu, sesungguhnya peringatan itu sanagat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. ad-Dzaariyat: 55) Ma’asyirol muslimin rahimakumullah… Al-Imam Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah, serta yang selainnya, telah meriwayatkan dari hadits Al-Baro’ bin ‘Azib, bahwa suatu ketika para sahabat berada di pekuburan Baqi’ul ghorqod. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi mereka. Beliau pun duduk. Sementara para sahabat duduk disekitarnya dengan tenang tanpa mengeluarkan suara, seakan-akan di atas kepala mereka ada burung. Beliau sedang menanti penggalian kubur seorang yang baru saja meninggal. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat kepalanya dan mengucapkan: أعوذ بِاللّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْر “Aku berlindung kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. Setelah itu, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya bila seorang yang mukmin menghadap ke alam akhirat dan meninggalkan alam dunia, turun kepadanya sejumlah malaikat berwajah putih yang seolah-olah seperti matahari. Mereka membawa sebuah kain kafan dan minyak wangi dari surga. Mereka pun duduk di dekatnya sejauh mata memandang. Lalu datanglah malaikat pencabut nyawa dan duduk di dekat kepalanya. Malaikat pencabut nyawa berkata: يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطيبة، أخرجي إلي مغفرة من الله و رضوان “Wahai jiwa yang baik, keluarlah engkau kepada keampunan dan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Maka nyawanya keluar dan mengalir seperti air yang mengucur dari mulut wadah. Lalu malaikat pencabut nyawa mengambilnya. Nyawanya tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangan malaikat pencabut nyawa dan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah putih tadi. Kemudian mereka meletakkannya pada kain kafan dan minyak wangi surga yang telah mereka bawa. Maka nyawanya mengeluarkan aroma minyak wangi misik yang paling terbaik di muka bumi. Lalu mereka menyertainya untuk naik ke langit. Tidaklah mereka melewati sekumpulan malaikat melainkan para malaikat itu akan bertanya: “Siapakah nyawa yang baik ini?” Mereka menjawab: “Ini adalah Fulan bin Fulan”, dan disebutkan namanya yang paling terbaik ketika mereka memanggilnya di dunia. Tatkala mereka telah sampai membawanya kelangit, mereka meminta agar pintu langit dibukakan untuknya. Maka dari setiap langit dia diiringi oleh para penjaganya sampai ke langit berikutnya. Demikianlah yang akan terjadi hingga dia sampai ke langit yang disana ada Allah. Maka Allah berfirman: اكتبوا كتاب عبدي في عليين, و أعيدوه إلى الأرض, فإني منها خلقتهم, وفيها أعيدهم, و منها أخرجهم تارة أخرى “Catatlah oleh kalian bahwa hambaku (ini) berada di surga ‘illiyyin, dan (sekarang) kembalikanlah dia ke muka bumi. Sungguh darinya Aku telah menciptakan mereka, dan padanya Aku akan mengembalikan mereka, serta darinya pula Aku akan mengeluarkan mereka sekali lagi”. Kemudian nyawanya dikembalikan ke dalam jasadnya. Lalu datanglah dua orang malaikat kepadanya. Keduanya bertanya, siapa Rabbmu? Maka dia menjawab, Rabbku adalah Allah. Keduanya kembali bertanya, apa agamamu? Maka dia menjawab, agamaku adalah islam. Keduanya kembali bertanya, siapa orang yang telah diutus di tengah kalian ini? Maka dia menjawab, beliau adalah utusan Allah. Keduanya kembali bertanya, siapakah yang telah mengajarimu? Maka dia menjawab, aku membaca kitab Allah, beriman kepadanya dan membenarkannya. Kemudian terdengarlah suara yang menyeru dari langit, “Hambaku ini telah benar. Bentangkanlah untuknya permadani dari surga dan bukakanlah sebuah pintu ke surga”. Maka harum wangi surga pun menerpanya dan kuburnya diperluas sejauh mata memandang. Lalu datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya, pakainnya, dan harum wanginya. Orang itu berkata, bergembiralah dengan segala yang akan menyenangkanmu. Ini adalah hari yang dahulu engkau telah dijanjikan. Maka si mukmin bertanya kepadanya, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan membawa kebaikan.” Dia pun menjawab, “Aku adalah amalmu yang sholih.” Lalu si mukmin berkata, “Wahai Rabbku! Segerakanlah hari kiamat agar aku kembali kepada keluarga dan hartaku”. Selanjutnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Adapun bila seorang yang kafir meninggalkan alam dunia dan menghadap ke alam akhirat, turun kepadanya dari langit sejumlah malaikat yang berwajah hitam legam. Mereka membawa sebuah kain kafan yang buruk dan kasar. Mereka pun duduk di dekatnya sejauh mata memandang. Lalu datanglah malaikat pencabut nyawa dan duduk di dekat kepalanya. Malaikat pencabut nyawa berkata, “Wahai jiwa yang buruk, keluarlah engkau kepada kemurkaan dan kemarahan Allah”. Maka nyawanya tercerai berai di dalam jasadnya. Kemudian malaikat pencabut nyawa merenggut nyawanya seperti mencabut besi pemanggang daging dari bulu domba yang basah. Setelah malaikat pencabut nyawa mengambilnya, tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangannya dan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah hitam legam tadi. Lalu mereka meletakkannya pada kain kafan (yang telah mereka bawa) itu. Sehingga keluarlah dari nyawanya seperti bau yang sangat busuk di atas muka bumi. Kemudian mereka naik bersamanya. Tidaklah mereka melewati sekumpulan malaikat melainkan para malaikat itu akan bertanya, siapakah nyawa yang buruk ini? Mereka menjawab: “Ini adalah Fulan bin Fulan” dan disebutkan namanya yang paling terburuk ketika mereka memanggilnya di dunia. Kemudian mereka membawanya naik sampai ke langit dunia dan dimintakan agar pintu langit di bukakan untuknya. Namun pintu langit tidak dibukakan untuknya”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca ayat yang berbunyi, لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ “Tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk surga sampai onta bisa masuk ke dalam lubang jarum.” (QS. Al-A’rof: 40) Selanjutnya Allah Azza wa jalla berfirman, “Catatlah oleh kalian bahwa ketetapannya berada di (neraka) Sijjiin, di bumi yang paling bawah”. Setelah itu, nyawanya benar-benar dilemparkan. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca ayat yang berbunyi, “Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah, Maka dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan oleh angin ke tempat yang jauh”. (surat Al Hajj:ayat 31) Demikianlah, nyawanya dikembalikan kedalam jasadnya. Maka dua orang malaikat mendatanginya lalu mendudukkannya. Keduanya bertanya, “Siapa Rabbmu?” Dia menjawab, “Hah.. hah..aku tidak tahu”. Keduanya kembali bertanya, “Siapa orang yang telah diutus ditengah kalian ini?” Dia menjawab, “Hah..hah..aku tidak tahu.” Kemudian terdengarlah suara yang menyeru dari langit, “Dia telah berdusta, bentangkanlah untuknya permadani dari api neraka dan bukakanlah sebuah pintu ke neraka.” Sehingga hawa panas dan racun neraka pun menerpanya dan kuburnya dipersempit sampai tulang-tulang rusuknya saling bergeser. Lalu datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya, pakainnya, dan busuk baunya. Orang itu berkata, “Bergembiralah dengan segala yang akan memperburuk keadanmu. Ini adalah hari yang dahulu engkau telah dijanjikan.” Maka si kafir bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan membawa keburukan.” Dia pun menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk.” Lalu si kafir berkata, “Wahai Rabbbku! Janganlah engkau datangkan hari kiamat”. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam kitabnya “Ahkamul Janaiz” (hal. 156-157) dan tahqiq beliau terhadap “Syarh Aqidah Thahawiyyah” (hal. 397-398). Ma’asyirol muslimin rahimakumullah… Inilah keadaan seorang yang mukmin dan seorang yang kafir tatkala meninggalkan alam dunia dan masuk ke dalam alam akhirat yang dimulai dengan alam barzakh (alam kubur). Wallahu a’lam bi showab BarakaLlahu li wa lakum fil qur’anil karim wa nafaani wa iyyakum bimaa fihi minal aayati wa dzikril hakim. Wa taqabalaLlahu minni wa minkum tilawatahu, innahu Huwas sami’ul aliim. Khutbah yang kedua Wahai para hamba Allah, sidang jum’at yang dimuliakan oleh Allah . . . Ketika manusia meninggalkan alam dunia bukan berarti urusannya telah selesai. Dia akan mengalami alam kedua yaitu alam barzakh (alam kubur). Alam ini merupakan pintu masuk ke dalam alam akhirat yang sesungguhnya. Disebut dengan alam barzakh, karena makna barzakh adalah penutup atau perantara bagi dua perkara. Maka alam barzakh adalah alam di antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam barzakh, manusia akan mengalami berbagai masalah yang menandakan bahwa urusannya belum selesai dengan semata-mata meninggalkan alam dunia. Saat melewati alam barzakh, pertama kali yang akan dihadapinya adalah pertanyaan dua malaikat di dalam kuburnya, sebagaimana di dalam hadits Al Baro` bin ’Azib yang terdahulu. Maka keberhasilannya di alam barzakh, mendapat kebaikan atau keburukan, akan tergantung dengan kemampuannya dalam menjawab pertanyaan dua malaikat itu. Perlu diingat, bahwa di alam barzakh, jasad manusia tidak akan mampu untuk menjawabnya. Yang akan menjawabnya adalah ruh dan jiwa manusia yang telah diisi saat di alam dunia dengan kebaikan atau keburukan. Adapun seorang yang mukmin niscaya akan dimudahkan oleh Allah untuk bisa menjawab pertanyaan kubur yaitu tentang siapa Rabmu, apa agamamu, dan siapa nabimu. Itulah yang Allah maksudkan dengan firman-Nya: يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (Ibrahim: 27) Di dalam sebuah hadits yang shohih dari sahabat Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِي الْقَبْرِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ “Seorang hamba yang muslim bila ditanya di dalam kuburnya, niscaya dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya muhammad adalah utusan Allah”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Itulah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”. (HR. Al Bukhari dan Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa seorang yang mukmin akan mampu mengucapkan dua kalimat syahadat “La ilaha illallah wa anna Muhammadan Rasulullah”, baik ketika di dunia maupun di akhirat. Tatkala seorang hamba menghadapi pertanyaan dua malaikat ini, maka dia akan menjawabnya sesuai dengan amal perbuatannya sewaktu di dunia. Oleh sebab itu, seorang hamba yang berbuat dosa-dosa besar dan tidak bertaubat darinya, sangat mungkin disiksa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam kuburnya, walaupun dia seorang yang mukmin. Telah datang sebuah hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda: إِنّهُمَا لَيُعَذّبَانِ، وَمَا يُعَذّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ الْبَوْلِ، ، وَأَمّا الاَخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنّمِيمَةِ ”Orang-orang yang berada di dalam dua kubur ini, sungguh sedang disiksa. Dan tidaklah keduanya disiksa karena suatu masalah yang besar. Adapun salah satu dari keduanya, dahulu tidak mau menjaga diri dari air kencing. Sedangkan yang lain, dahulu biasa berjalan untuk mengadu domba”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Ma’asyirol muslimin rahimakumullah… Hadits ini menunjukkan kepada kita sekalian bahwa dua orang yang disiksa di dalam kuburnya itu dikarenakan dosa-dosa besar. Berarti yang disiksa oleh Allah di alam kubur bukan karena kekafiran saja tetapi juga karena dosa-dosa besar. Nasalullah salamah wal ‘afiah. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah dan membelahnya menjadi dua bagian. Beliau meletakkannya di masing-masing dua kubur ini dengan harapan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingan siksa keduanya, selama pelepah kurma itu masih basah dan belum kering. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, semoga kita dimudahkan untuk menjawab pertanyaan kubur dan diselamatkan dari siksanya. Wallahu a’lam bis shawab.

Selasa, 29 Oktober 2013


Proses Penghalusan Teks Bab 4 Hukum Newton

Teks Asli
Proses Pengahlusan Teks
Teks Dasar
 Pernahkah kalian melihat orang mendorong mobil {sedang} yang mogok ? Perhatikan pada
gambar di atas. Ada orang ramai-ramai mendorong mobil yang mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya. Bagaimanakah keadaan
mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat bergerak atau masih tetap diam ?
Apakah yang menyebabkan suatu benda itu bergerak ? Apa pula pengaruh gaya pada
gerak benda ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas itu telah dijelaskan oleh Newton yang kemudian
dikenal dengan tiga hukum Newton tentang gerak. Dan hukum Newton ini dapat kalian
pelajari pada bab ini. Oleh sebab itu setelah belajar bab ini kalian diharapkan dapat:
1. menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak,
2. menjelaskan berat, gaya normal dan gaya gesek serta melukiskan diagram gayagaya
tersebut,
3. mengaplikasikan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
 Pernahkah kalian melihat oran} mendorong mobil yang {sedang}  mogok ? Perhatikan pada
gambar di atas. Ada orang {beramai-ramai} ramai-ramai mendorong mobil yang mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya. Bagaimanakah keadaan
mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat bergerak atau masih tetap diam ?
Apakah yang menyebabkan suatu benda itu bergerak ? Apa pula pengaruh gaya pada
gerak benda ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas itu telah dijelaskan oleh Newton yang kemudian
dikenal dengan tiga hukum Newton tentang gerak. Dan hukum Newton ini dapat kalian
pelajari pada bab ini. Oleh karena {sebab} itu setelah belajar bab ini kalian diharapkan dapat :
1. menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak,
2. menjelaskan berat, gaya normal dan gaya gesek serta melukiskan diagram {gayagaya}  gaya-gaya
tersebut,
3. mengaplikasikan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
 Pernahkah kalian melihat orang mendorong mobil yang {sedang}  mogok ? Perhatikan pada
gambar di atas. Ada orang beramai-ramai mendorong mobil yang mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya. Bagaimanakah keadaan
mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat bergerak atau masih tetap diam ?
Apakah yang menyebabkan suatu benda itu bergerak ? Apa pula pengaruh gaya pada
gerak benda ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas itu telah dijelaskan oleh Newton yang kemudian
dikenal dengan tiga hukum Newton tentang gerak. Dan hukum Newton ini dapat kalian
pelajari pada bab ini. Oleh karena  itu setelah belajar bab ini kalian diharapkan dapat :
1. menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak,
2. menjelaskan berat, gaya normal dan gaya gesek serta melukiskan diagram gaya-gaya
tersebut,
3. mengaplikasikan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

Pernahkah kalian ditanya mengapa sebuah benda
memiliki keadaan diam atau bergerak? Bagaimana
caranya benda yang diam menjadi bergerak? Pertanyaan
ini terlihat sederhana tetapi banyak terjadi kesalahan.
Pada zaman dahulu orang berfikir bahwa benda dapat
bergerak jika diberi gaya. Apakah kalian setuju dengan
pandangan ini? Coba kalian amati orang yang sedang
mendorong mobil mogok. Jika yang mendorong anak
kecil, apakah mobil bisa bergerak? Anak itu memberi
gaya tetapi tidak bisa menggerakan mobil. Saat yang mendorong
beberapa orang dewasa, mobilnya dapat bergerak.
Contoh lain adalah seseorang yang mendorong tembok.
Coba kalian lihat pada Gambar 4.1. Apakah tembok itu
dapat bergerak? Walaupun sudah diberi gaya yang besar
tetapi tembok tetap diam.
Keadaan lain terjadi pada benda-benda langit yang
selalu bergerak mengelilingi pusatnya. Planet-planet
dapat bergerak terus mengelilingi matahari. Satelit seperti
bulan selalu bergerak mengelilingi planetnya yaitu bumi.
Jika kalian pelajari, ternyata gerak bulan dipengaruhi
gaya gravitasi bumi. Tetapi gaya yang mempengaruhinya
memiliki arah yang tegak lurus dengan kecepatannya.
Berarti gerak bulan bukanlah disebabkan oleh gayanya
tetapi keadaan awalnya yang memang sudah bergerak.
Ada juga gerak benda yang disebabkan oleh gaya.
Misalnya mobil, motor dan kereta api, semuanya dapat
bergerak karena didorong oleh gaya mesinnya. Mobil
tidak bisa bergerak tanpa gaya dorong mesinnya. Jika
mesinnya mati dinamakan mogok dan perlu diderek.
Contoh lain benda jatuh. Benda bisa jatuh ke bawah
karena ada berat atau gaya gravitasi bumi.
Jika kalian dicermati, keadaan-keadaan di atas itu
memang unik. Keadaan unik inilah yang telah menggugah
Newton untuk menjelaskannya. Sir Isaac Newton
adalah nama lengkap seorang ilmuwan Fisika dan juga
Matematika yang dilahirkan di Inggris itu. Newton
menjelaskan mengapa benda itu dapat diam atau bergerak.
Semua keadaan itu dipengaruhi oleh suatu besaran yang
dinamakan gaya. Pandangan Newton tentang gerak ini
memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu
Galilei Galileo. Dari penemuan-penemuan Galileo,
Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat
dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi
penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang
gerak.
Hukum -hukum Newton ini ditulis dalam sebuah
buku yang diberi nama Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica dan pandangan ini pertama kali dikemukakan
oleh Newton pada tahun 1686.
Hukum Newton tentang gerak ada tiga. Ketiga hukum
ini dapat kalian cermati pada sub-bab berikut. Coba
kalian pahami konsep besar apakah yang telah dijelaskan
oleh Newton dan bagaimana pengaruh ketiga hukum itu
dalam kehidupan manusia di bumi ini.
Pernahkah kalian ditanya mengapa sebuah benda
memiliki keadaan diam atau bergerak? Bagaimana
caranya benda yang diam menjadi bergerak? Pertanyaan
ini terlihat sederhana {,} tetapi banyak terjadi kesalahan.
Pada zaman dahulu {,} orang berfikir bahwa benda dapat
bergerak jika diberi gaya. Apakah kalian setuju dengan
pandangan ini? Coba kalian amati orang yang sedang
mendorong mobil mogok. Jika yang mendorong anak
kecil, apakah mobil bisa bergerak? Anak itu memberi
gaya tetapi tidak bisa menggerakan mobil. Saat yang mendorong
beberapa orang dewasa, mobilnya dapat bergerak.
Contoh lain adalah seseorang yang mendorong tembok.
Coba kalian lihat pada Gambar 4.1. Apakah tembok itu
dapat bergerak? Walaupun sudah diberi gaya yang besar
tetapi tembok tetap diam.
Keadaan lain terjadi pada benda-benda langit yang
selalu bergerak mengelilingi pusatnya. Planet-planet
dapat bergerak terus mengelilingi matahari. Satelit seperti
bulan selalu bergerak mengelilingi planetnya yaitu bumi.
Jika kalian pelajari, ternyata gerak bulan dipengaruhi
gaya gravitasi bumi. Tetapi gaya yang mempengaruhinya
memiliki arah yang tegak lurus dengan kecepatannya.
Berarti gerak bulan bukanlah disebabkan oleh gayanya
tetapi keadaan awalnya yang memang sudah bergerak.
Ada juga gerak benda yang disebabkan oleh gaya.
Misalnya mobil, motor dan kereta api, semuanya dapat
bergerak karena didorong oleh gaya mesinnya. Mobil
tidak bisa bergerak tanpa gaya dorong mesinnya. Jika
mesinnya mati dinamakan mogok dan perlu diderek.
Contoh lain benda jatuh. Benda bisa jatuh ke bawah
karena ada berat atau gaya gravitasi bumi.
Jika kalian dicermati, keadaan-keadaan di atas itu
memang unik. Keadaan unik inilah yang telah menggugah
Newton untuk menjelaskannya. Sir Isaac Newton
adalah nama lengkap seorang ilmuwan Fisika dan juga
Matematika yang dilahirkan di Inggris itu. Newton
menjelaskan mengapa benda itu dapat diam atau bergerak.
Semua keadaan itu dipengaruhi oleh suatu besaran yang
dinamakan gaya. Pandangan Newton tentang gerak ini
memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu
Galilei Galileo. Dari penemuan-penemuan Galileo,
Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat
dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi
penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang
gerak.
Hukum -hukum Newton ini ditulis dalam sebuah
buku yang diberi nama Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica dan pandangan ini pertama kali dikemukakan
oleh Newton pada tahun 1686.
Hukum Newton tentang gerak ada tiga. Ketiga hukum
ini dapat kalian cermati pada sub-bab berikut. Coba
kalian pahami konsep besar apakah yang telah dijelaskan
oleh Newton dan bagaimana pengaruh ketiga hukum itu
dalam kehidupan manusia di bumi ini.
Pernahkah kalian ditanya mengapa sebuah benda
memiliki keadaan diam atau bergerak? Bagaimana
caranya benda yang diam menjadi bergerak? Pertanyaan
ini terlihat sederhana , tetapi banyak terjadi kesalahan.
Pada zaman dahulu , orang berfikir bahwa benda dapat
bergerak jika diberi gaya. Apakah kalian setuju dengan
pandangan ini? Coba kalian amati orang yang sedang
mendorong mobil mogok. Jika yang mendorong anak
kecil, apakah mobil bisa bergerak? Anak itu memberi
gaya tetapi tidak bisa menggerakan mobil. Saat yang mendorong
beberapa orang dewasa, mobilnya dapat bergerak.
Contoh lain adalah seseorang yang mendorong tembok.
Coba kalian lihat pada Gambar 4.1. Apakah tembok itu
dapat bergerak? Walaupun sudah diberi gaya yang besar
tetapi tembok tetap diam.
Keadaan lain terjadi pada benda-benda langit yang
selalu bergerak mengelilingi pusatnya. Planet-planet
dapat bergerak terus mengelilingi matahari. Satelit seperti
bulan selalu bergerak mengelilingi planetnya yaitu bumi.
Jika kalian pelajari, ternyata gerak bulan dipengaruhi
gaya gravitasi bumi. Tetapi gaya yang mempengaruhinya
memiliki arah yang tegak lurus dengan kecepatannya.
Berarti gerak bulan bukanlah disebabkan oleh gayanya
tetapi keadaan awalnya yang memang sudah bergerak.
Ada juga gerak benda yang disebabkan oleh gaya.
Misalnya mobil, motor dan kereta api, semuanya dapat
bergerak karena didorong oleh gaya mesinnya. Mobil
tidak bisa bergerak tanpa gaya dorong mesinnya. Jika
mesinnya mati dinamakan mogok dan perlu diderek.
Contoh lain benda jatuh. Benda bisa jatuh ke bawah
karena ada berat atau gaya gravitasi bumi.
Jika kalian dicermati, keadaan-keadaan di atas itu
memang unik. Keadaan unik inilah yang telah menggugah
Newton untuk menjelaskannya. Sir Isaac Newton
adalah nama lengkap seorang ilmuwan Fisika dan juga
Matematika yang dilahirkan di Inggris itu. Newton
menjelaskan mengapa benda itu dapat diam atau bergerak.
Semua keadaan itu dipengaruhi oleh suatu besaran yang
dinamakan gaya. Pandangan Newton tentang gerak ini
memperkuat pandangan ilmuwan pendahulunya yaitu
Galilei Galileo. Dari penemuan-penemuan Galileo,
Newton dapat menjelaskan lebih nyata dan diperkuat
dengan eksperimen. Pandangannya ini kemudian menjadi
penemuan besar yang dikenal hukum Newton tentang
gerak.
Hukum -hukum Newton ini ditulis dalam sebuah
buku yang diberi nama Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica dan pandangan ini pertama kali dikemukakan
oleh Newton pada tahun 1686.
Hukum Newton tentang gerak ada tiga. Ketiga hukum
ini dapat kalian cermati pada sub-bab berikut. Coba
kalian pahami konsep besar apakah yang telah dijelaskan
oleh Newton dan bagaimana pengaruh ketiga hukum itu
dalam kehidupan manusia di bumi ini.
Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini  Newton menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut
Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti
benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut
dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum I
Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada  tetapi di
bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut.
Σ F = 0 .............(4.1)
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian
cermati contoh soal berikut sehingga lebih memahami.
Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini {,} Newton menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut
Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti
benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut
dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum I
Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada {,} tetapi di
bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut.
Σ F = 0 .................(4.1)
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol {,}
maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian
cermati contoh soal berikut sehingga lebih {dapat} memahami.
Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini , Newton menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut
Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti
benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut
dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum I
Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada tetapi di
bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut.
Σ F = 0 .......................(4.1)
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian
cermati contoh soal berikut sehingga lebih dapat memahami.
Hukum II Newton
Kalian telah belajar bagaimana keadaan benda jika
tidak dipengaruhi gaya atau resultannya nol. Bagaimana
jika resultan gaya yang bekerja tidak nol? Keadaan inilah
yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh
gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada
benda tidak nol (ΣF 0) maka benda itu akan mengalami
percepatan. Hubungan dan perumusan hukum II Newton
dapat kalian cermati pada penjelasan berikut.
1. Hubungan Antar Besaran
Untuk memahami hukum II Newton dapat kalian
pelajari terlebih dahulu hubungan antara percepatan
benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya.
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi
oleh gaya F dan massa m.
Coba kalian amati orang yang mendorong mobil
mogok pada Gambar 4.8. Lebih cepat bergerak manakah
kejadian (a) didorong satu orang dengan kejadian (b) didorong
banyak orang? Tentu kalian langsung menjawab
lebih cepat kejadian (b) karena dengan banyak orang
berarti gayanya besar (F besar). Lebih cepat bergerak
berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang
besar atau percepatan (a) besar.
Dari kejadian di atas dapat menjelaskan bahwa percepatan
(a) benda dipengaruhi oleh gaya F. Jika massa tetap
(sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda. Secara matematis dapat
dituliskan: a ~ F
Hubungan massa dan percepatan dapat kalian
pahami dengan mencoba menarik kursi (m kecil) dan
menarik meja (m besar). Coba bandingkan lebih mudah
bergerak yang mana? Jika gaya kalian sama tentu kursi
akan lebih cepat bergerak berarti massa yang kecil akan
mengalami percepatan yang besar. Dari kejadian ini dapat
diperoleh hubungan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massanya.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
a ~ F........(4.2)
Hukum II Newton
Kalian telah belajar bagaimana keadaan benda jika
tidak dipengaruhi gaya atau resultannya nol. Bagaimana
jika resultan gaya yang bekerja tidak nol? Keadaan inilah
yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh
gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada
benda tidak nol (ΣF 0) maka benda itu akan mengalami
percepatan. Hubungan dan perumusan hukum II Newton
dapat kalian cermati pada penjelasan berikut. {:}
1. Hubungan Antar Besaran
Untuk memahami hukum II Newton dapat kalian
pelajari terlebih dahulu hubungan antara percepatan
benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya.
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi
oleh gaya F dan massa m.
Coba kalian amati orang yang mendorong mobil {yang sedang}
mogok pada Gambar 4.8. Lebih cepat bergerak manakah
kejadian (a) didorong satu orang dengan kejadian (b) didorong
banyak orang? Tentu kalian langsung menjawab
lebih cepat kejadian (b) karena dengan banyak orang
berarti gayanya besar (F besar). Lebih cepat bergerak
berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang
besar atau percepatan (a) besar.
Dari kejadian di atas dapat menjelaskan bahwa {,} percepatan
(a) benda dipengaruhi oleh gaya F. Jika massa tetap
(sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda. Secara matematis dapat
dituliskan: a ~ F
Hubungan massa dan percepatan dapat kalian
pahami dengan mencoba menarik kursi (m kecil) dan
menarik meja (m besar). Coba bandingkan lebih mudah
bergerak yang mana? Jika gaya kalian sama tentu kursi
akan lebih cepat bergerak berarti massa yang kecil akan
mengalami percepatan yang besar. Dari kejadian ini dapat
diperoleh hubungan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massanya.

Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
a ~ F.......(4.2)

Hukum II Newton
Kalian telah belajar bagaimana keadaan benda jika
tidak dipengaruhi gaya atau resultannya nol. Bagaimana
jika resultan gaya yang bekerja tidak nol? Keadaan inilah
yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh
gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada
benda tidak nol (ΣF 0) maka benda itu akan mengalami
percepatan. Hubungan dan perumusan hukum II Newton
dapat kalian cermati pada penjelasan berikut :
1. Hubungan Antar Besaran
Untuk memahami hukum II Newton dapat kalian
pelajari terlebih dahulu hubungan antara percepatan
benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya.
Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi
oleh gaya F dan massa m.
Coba kalian amati orang yang mendorong mobil yang sedang
mogok pada Gambar 4.8. Lebih cepat bergerak manakah
kejadian (a) didorong satu orang dengan kejadian (b) didorong
banyak orang? Tentu kalian langsung menjawab
lebih cepat kejadian (b) karena dengan banyak orang
berarti gayanya besar (F besar). Lebih cepat bergerak
berarti dapat menggambarkan perubahan kecepatan yang
besar atau percepatan (a) besar.
Dari kejadian di atas dapat menjelaskan bahwa , percepatan
(a) benda dipengaruhi oleh gaya F. Jika massa tetap
(sama) maka percepatan benda sebanding dengan gaya
yang bekerja pada benda. Secara matematis dapat
dituliskan: a ~ F
Hubungan massa dan percepatan dapat kalian
pahami dengan mencoba menarik kursi (m kecil) dan
menarik meja (m besar). Coba bandingkan lebih mudah
bergerak yang mana? Jika gaya kalian sama tentu kursi
akan lebih cepat bergerak berarti massa yang kecil akan
mengalami percepatan yang besar. Dari kejadian ini dapat
diperoleh hubungan bahwa percepatan benda berbanding
terbalik dengan massanya.

Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:
a ~ F.........(4.2)

Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk
menganalisa atau menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Di alam ini banyak
sekali jenis gaya yang dapat bekerja pada benda. Tiga
jenis gaya yang perlu kalian ketahui adalah berat, gaya
normal, dan gaya gesek.
Gaya normal dan gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak. Setiap ada dua benda yang bersentuhan
akan timbul gaya yang di namakan gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya kontak ini dapat di proyeksikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus. Proyeksi gaya
kontak yang tegak lurus bidang sentuh dinamakan gaya
normal. Sedangkan proyeksi gaya kontak yang sejajar
bidang sentuh di namakan gaya gesek.
a. Berat
Setiap benda memiliki berat, seperti yang telah
disinggung di depan, berat disimbulkan w. Sudah tahukah
kalian dengan berat itu? Berat adalah gaya gravitasi
bumi yang dirasakan oleh benda-benda di sekitar bumi.
Sesuai perumusan gaya pada persamaan 4.2, berat suatu
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
w = m g ....................(4.3)
dengan w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Percepatan gravitasi di permukaan bumi dapat
menggunakan pendekatan g = 10 m/s2.
b. Gaya Normal
Di atas kalian telah dijelaskan tentang gaya normal
yaitu temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika
ada kontak dua benda. Misalnya balok berada di atas
meja atau lantai, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada
keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk menentukannya
dapat menggunakan hukum I dan II Newton
cermati contoh berikut untuk memahaminya.
Gaya Gesek
Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok
dan sulit bergerak? Misalnya seperti pada Gambar 4.12.
Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Seperti
penjelasan di depan, gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak yang sejajar bidang sentuh. Pada gerak translasi
arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah
gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya
gesek dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda
yang diam dinamakan gaya gesek statis fs dan untuk
keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti
besarnya akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya
seperti balok pada Gambar 4.13. Balok ditarik gaya F,
karena tetap diam berarti fs = F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs
max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat
akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding
dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max ~ N
fs max ~ μs ...............(4.4)
dengan : fS max = gaya gesek statis maksimum (N)
μS = koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
Dari nilai fs max pada persamaan 4.4 maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
fs μS N .......................................(4.5)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan
koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
fk = μk . N ..................(4.6)
dengan : fk = gaya gesek kinetik (N)
μk = koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)

Aplikasi Hukum II Newton
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya
yang memenuhi hukum II Newton. Gabungan
benda-benda yang diberi gaya atau sebuah benda yang
dipengaruhi beberapa gaya dinamakan sistem benda. Pada
sistem benda inilah banyak berlaku hukum II Newton.
Untuk menganalisa permasalahan sistem benda yang
berkaitan dengan gaya dapat menggunakan hukum II
Newton dan bentuknya menjadi seperti berikut.
ΣF = mtot . a ................(4.7)
dengan : ΣF = resultan gaya yang bekerja (N)
mtot = massa total (kg)
a = percepatan sistem (m/s2)
Contoh-contoh sistem benda yang dapat kalian
pelajari di kelas X ini antara lain : Sistem katrol, sistem
benda mendatar dan sistem benda gerak vertikal.
Sistem katrol
Sistem katrol melibatkan hubungan dua benda atau
lebih yang melalui sebuah katrol. Untuk kelas X SMA
ini massa katrol dan geseknya masih diabaikan. Cermati
contoh berikut.

Gerak horisontal
Contoh kedua dari penerapan hukum II Newton
adalah sistem benda pada gerak di bidang horisontal.
Pada penerapan ini tetap menggunakan persamaan 4.7
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Persamaan
4.7 ternyata tergantung pada kita dalam mengartikannya.
Persamaan itu dapat digunakan dalam bagian-bagian dari
sistem maupun sistem sebagai satu kesatuan. Coba kalian
cermati penerapan ini pada contoh berikut.

Gerak vertikal
Penerapan hukum II Newton pada sistem benda
yang bergerak vertikal selalu dipengaruhi berat bendanya.
Analisanya sama dengan penerapan-penerapan sebelumnya
yaitu menggunakan persamaan 4.7. Contoh gerak
vertikal ini adalah orang atau beban yang naik
Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk
menganalisa atau menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Di alam ini banyak
sekali jenis gaya yang dapat bekerja pada benda. Tiga
jenis gaya yang perlu kalian ketahui adalah berat, gaya
normal, dan gaya gesek.
Gaya normal dan gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak. Setiap ada dua benda yang bersentuhan
akan timbul gaya yang di namakan gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya kontak ini dapat di proyeksikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus. Proyeksi gaya
kontak yang tegak lurus bidang sentuh dinamakan gaya
normal. Sedangkan proyeksi gaya kontak yang sejajar
bidang sentuh di namakan gaya gesek.
a. Berat
Setiap benda memiliki berat, seperti yang telah
disinggung di depan, berat disimbulkan w. Sudah tahukah
kalian dengan berat itu? Berat adalah gaya gravitasi
bumi yang dirasakan oleh benda-benda di sekitar bumi.
Sesuai perumusan gaya pada persamaan 4.2, berat suatu
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
w = m g ..........................(4.3)
dengan w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Percepatan gravitasi di permukaan bumi dapat
menggunakan pendekatan g = 10 m/s2.
b. Gaya Normal
Di atas kalian telah dijelaskan tentang gaya normal
yaitu temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika
ada kontak dua benda. Misalnya balok berada di atas
meja atau lantai, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada
keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk menentukannya
dapat menggunakan hukum I dan II Newton
cermati contoh berikut untuk memahaminya.
Gaya Gesek
Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok
dan sulit bergerak? Misalnya seperti pada Gambar 4.12.
Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Seperti
penjelasan di atas {depan} , gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak yang sejajar {dengan} bidang sentuh. Pada gerak translasi {,}
arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah
gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya
gesek dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda
yang diam dinamakan gaya gesek statis fs dan untuk
keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti
besarnya akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya
seperti balok pada Gambar 4.13. Balok ditarik gaya F,
karena tetap diam berarti fs = F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs
max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat
akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding
dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max ~ N
fs max ~ μs ...............(4.4)
dengan : fS max = gaya gesek statis maksimum (N)
μS = koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
Dari nilai fs max pada persamaan 4.4 maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
fs μS N .......................................(4.5)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan
koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
fk = μk . N ......................(4.6)
dengan : fk = gaya gesek kinetik (N)
μk = koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)

Aplikasi Hukum II Newton
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya
yang memenuhi hukum II Newton. Gabungan
benda-benda yang diberi gaya atau sebuah benda yang
dipengaruhi beberapa gaya dinamakan sistem benda. Pada
sistem benda inilah banyak berlaku hukum II Newton.
Untuk menganalisa permasalahan sistem benda yang
berkaitan dengan gaya dapat menggunakan hukum II
Newton dan bentuknya menjadi seperti berikut.
ΣF = mtot . a ................(4.7)
dengan : ΣF = resultan gaya yang bekerja (N)
mtot = massa total (kg)
a = percepatan sistem (m/s2)
Contoh-contoh sistem benda yang dapat kalian
pelajari di kelas X ini antara lain : Sistem katrol, sistem
benda mendatar dan sistem benda gerak vertikal.
Sistem katrol
Sistem katrol melibatkan hubungan dua benda atau
lebih yang melalui sebuah katrol. Untuk kelas X SMA
ini massa katrol dan geseknya masih diabaikan. Cermati
contoh berikut.

Gerak horisontal
Contoh kedua dari penerapan hukum II Newton
adalah sistem benda pada gerak di bidang horisontal.
Pada penerapan ini tetap menggunakan persamaan 4.7
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Persamaan
4.7 ternyata tergantung pada kita dalam mengartikannya.
Persamaan itu dapat digunakan dalam bagian-bagian dari
sistem maupun sistem sebagai satu kesatuan. Coba kalian
cermati penerapan ini pada contoh berikut.

Gerak vertikal
Penerapan hukum II Newton pada sistem benda
yang bergerak vertikal selalu dipengaruhi berat bendanya.
Analisanya sama dengan penerapan-penerapan sebelumnya
yaitu menggunakan persamaan 4.7. Contoh gerak
vertikal ini adalah orang atau beban yang naik {.}
Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk
menganalisa atau menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Di alam ini banyak
sekali jenis gaya yang dapat bekerja pada benda. Tiga
jenis gaya yang perlu kalian ketahui adalah berat, gaya
normal, dan gaya gesek.
Gaya normal dan gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak. Setiap ada dua benda yang bersentuhan
akan timbul gaya yang di namakan gaya sentuh atau gaya
kontak. Gaya kontak ini dapat di proyeksikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus. Proyeksi gaya
kontak yang tegak lurus bidang sentuh dinamakan gaya
normal. Sedangkan proyeksi gaya kontak yang sejajar
bidang sentuh di namakan gaya gesek.
a. Berat
Setiap benda memiliki berat, seperti yang telah
disinggung di depan, berat disimbulkan w. Sudah tahukah
kalian dengan berat itu? Berat adalah gaya gravitasi
bumi yang dirasakan oleh benda-benda di sekitar bumi.
Sesuai perumusan gaya pada persamaan 4.2, berat suatu
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
w = m g .....................(4.3)
dengan w = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Percepatan gravitasi di permukaan bumi dapat
menggunakan pendekatan g = 10 m/s2.
b. Gaya Normal
Di atas kalian telah dijelaskan tentang gaya normal
yaitu temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika
ada kontak dua benda. Misalnya balok berada di atas
meja atau lantai, penghapus ditekankan pada papan saat
menghapus. Besar gaya normal ini sangat tergantung pada
keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk menentukannya
dapat menggunakan hukum I dan II Newton
cermati contoh berikut untuk memahaminya.
Gaya Gesek
Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok
dan sulit bergerak? Misalnya seperti pada Gambar 4.12.
Salah satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Seperti
penjelasan diatas , gaya gesek merupakan proyeksi
gaya kontak yang sejajar dengan bidang sentuh. Pada gerak translasi ,
arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah
gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya
gesek dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda
yang diam dinamakan gaya gesek statis fs dan untuk
keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti
besarnya akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya
seperti balok pada Gambar 4.13. Balok ditarik gaya F,
karena tetap diam berarti fs = F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs
max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat
akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan
kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis maksimum
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding
dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max ~ N
fs max ~ μs ...............(4.4)
dengan : fS max = gaya gesek statis maksimum (N)
μS = koefisien gesek statis
N = gaya normal (N)
Dari nilai fs max pada persamaan 4.4 maka nilai gaya
gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.
fs μS N .......................................(4.5)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan
koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
fk = μk . N .....................(4.6)
dengan : fk = gaya gesek kinetik (N)
μk = koefisien gesek kinetik
N = gaya normal (N)

Aplikasi Hukum II Newton
Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya
yang memenuhi hukum II Newton. Gabungan
benda-benda yang diberi gaya atau sebuah benda yang
dipengaruhi beberapa gaya dinamakan sistem benda. Pada
sistem benda inilah banyak berlaku hukum II Newton.
Untuk menganalisa permasalahan sistem benda yang
berkaitan dengan gaya dapat menggunakan hukum II
Newton dan bentuknya menjadi seperti berikut.
ΣF = mtot . a .................(4.7)
dengan : ΣF = resultan gaya yang bekerja (N)
mtot = massa total (kg)
a = percepatan sistem (m/s2)
Contoh-contoh sistem benda yang dapat kalian
pelajari di kelas X ini antara lain : Sistem katrol, sistem
benda mendatar dan sistem benda gerak vertikal.
Sistem katrol
Sistem katrol melibatkan hubungan dua benda atau
lebih yang melalui sebuah katrol. Untuk kelas X SMA
ini massa katrol dan geseknya masih diabaikan. Cermati
contoh berikut.

Gerak horisontal
Contoh kedua dari penerapan hukum II Newton
adalah sistem benda pada gerak di bidang horisontal.
Pada penerapan ini tetap menggunakan persamaan 4.7
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Persamaan
4.7 ternyata tergantung pada kita dalam mengartikannya.
Persamaan itu dapat digunakan dalam bagian-bagian dari
sistem maupun sistem sebagai satu kesatuan. Coba kalian
cermati penerapan ini pada contoh berikut.

Gerak vertikal
Penerapan hukum II Newton pada sistem benda
yang bergerak vertikal selalu dipengaruhi berat bendanya.
Analisanya sama dengan penerapan-penerapan sebelumnya
yaitu menggunakan persamaan 4.7. Contoh gerak
vertikal ini adalah orang atau beban yang naik .
HUKUM III NEWTON
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap
benda yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Gaya reaksi ini juga bisa menjelaskan tentang keseimbangan
alam. Sebagai contoh adalah peluncuran pesawat
ruang angkasa. Pada saat pesawat menyemburkan gas
ke luar maka pesawat tersebut telah memberikan gaya
aksi pada gas maka gas itu akan memberikan gaya reaksi
sehingga dapat mendorong pesawat dan menyebabkan
pasawat dapat bergerak. Perhatikan Gambar 4.21.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar             
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah.
Faksi = - Freaksi
HUKUM III NEWTON
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap benda yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Gaya reaksi ini juga bisa menjelaskan tentang keseimbangan
alam. Sebagai contoh adalah peluncuran pesawat
ruang angkasa. Pada saat pesawat menyemburkan gas
ke luar maka pesawat tersebut telah memberikan gaya
aksi pada gas maka gas itu akan memberikan gaya reaksi
sehingga dapat mendorong pesawat dan menyebabkan
pasawat dapat bergerak. Perhatikan Gambar 4.21.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar             
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah.
Faksi = - Freaksi

HUKUM III NEWTON
Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap
benda yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Gaya reaksi ini juga bisa menjelaskan tentang keseimbangan
alam. Sebagai contoh adalah peluncuran pesawat
ruang angkasa. Pada saat pesawat menyemburkan gas
ke luar maka pesawat tersebut telah memberikan gaya
aksi pada gas maka gas itu akan memberikan gaya reaksi
sehingga dapat mendorong pesawat dan menyebabkan
pasawat dapat bergerak. Perhatikan Gambar 4.21.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah.
Faksi = - Freaksi























Penghapusan Proposisi Mikro Bab 4 Newton
Teks Dasar
Proposisi Mikro
Makro I
Makro II
Makro Utama
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan
keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak dipengaruhi gaya.
Sehingga hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut:
Σ F = 0

Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh gaya pada percepatan benda. Jika resultan gaya pada benda tidak nol (ΣF 0) maka benda itu akan mengalami
percepatan.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan
dengan massa dan gaya. Dari kedua hubungan
di atas dapat dirumuskan:

Berat suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g. yaitu : w = m g

Gaya gesek statis memilki nilai maksimum fsmax yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat akan bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan kekasaran bidang sentuh (μs).


Dari nilai fs max pada persamaan diatas maka nilai gaya gesek statis akan memenuhi syarat sebagai berikut.


Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat dirumuskan seperti berikut :


Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya yang memenuhi hukum II Newton.

Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Menurut Newton, setiap benda yang diberi gaya aksi pasti akan timbul gaya reaksi.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua
gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah :


Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan
keadaan benda
jika tidak
dipengaruhi gaya.
Hukum I Newton
dapat dirumuskan
seperti berikut:
Σ F = 0      

Pada hokum
keduanya
Newton
menjelaskan
pengaruh gaya
pada  percepatan
benda.
Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan dengan massa dan gaya. Dirumuskan :


Berat suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan percepatan gravitasi g.
yaitu : w = m g

Gaya gesek statis maksimum ketika dipengaruhi gaya normal dan kekasaran bidang sentuh.

Besar gaya gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien gesek kinetik μk.


Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya yang memenuhi hukum II Newton.


Dalam hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi.
Dua gaya merupakan gaya aksi-reaksi jika kedua gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. sama besar
b. berlawanan arah
c. terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Dari ketiga sifat di atas dapat dirumuskan seperti di bawah:


Hukum I Newton tentang benda tidak dipengaruhi gaya dapatdirumuskan
seperti berikut:
Σ F = 0    

Hukum II Newton menggambarkan hubungan percepatan dengan massa dan gaya. Dirumuskan :

Berat suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa m dengan percepatan gravitasi g.
yaitu : w = m g

Gaya gesek statis maksimum ketika dipengaruhi gaya normal dan kekasaran bidang sentuh.

Besar gaya gesek kinetik  maksimum yaitu
sebanding dengan gaya normal N dan koefisien gesek kinetik μk


Gerak benda-benda yang ada di alam banyak keadaannya yang memenuhi hukum II Newton :

Hukum yang ketiga Newton menjelaskan
tentang adanya gaya aksi reaksi. Dapat dirumuskan :

Hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut :
Σ F = 0    

Hukum II Newton dapat dirumuskan :

Berat suatu benda dapat di rumuskan :

w = m g

Gaya gesek maksimum statis dirumuskan:

Gaya gesek kinetik secara maksimum dapat dirumuskan :


Hukum III Newton secara umum dapat dirumuskan :

Hukum I Newton menyatakan bahwa benda tidak di pengaruhi oleh gaya.

Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya dipengaruhi oleh massa dan percepatan benda.

Hukum III Newton menyatakan bahwa setiap benda mengalami gaya aksi dan reaksi.

Masing-masing Hukum Newton dapat diwakili dengan persamaan-persamaan.






































Generalisasi Proposisi BAB 4 HUKUM NEWTON

Teks Dasar
Proposisi Mikro
Proposisi Makro I
Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajarigerak denganmemperhitungkan gaya-gaya yang bekerja padabenda tersebut .
Hukum -hukum Newton iniditulisdalamsebuahbuku yang diberinamaPhilosophiaeNaturalis PrincipiaMathematicadanpandanganinipertama kali dikemukakanoleh Newton padatahun 1686.
Hukum Newton tentanggerakadatiga.

1.   Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajarigerak denganmemperhitungkan gaya-gaya yang bekerja padabenda tersebut .
2.      Hukum -hukum Newton iniditulisdalamsebuahbuku yang diberinamaPhilosophiaeNaturalis PrincipiaMathematicadanpandanganinipertama kali dikemukakanoleh Newton padatahun 1686.
3.      Hukum Newton tentanggerakadatiga.
1.      Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajarigerak denganpenyebabnya.
2.      Hukum Newton tentang gerak ada tiga.























REKONSTRUKSI PROPORSISI BAB 4 HUKUM NEWTON
Teks Dasar
Proposisi Makro
Makro I
Makro II
Makro Utama
Hukum I Newton.
setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut:
Σ F = 0 .
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri.
1.setiap benda   pasti
     dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan
     inilah hukum I Newton dapat diartikan juga untuk benda
     yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol.
2.  hukum I Newton  dapat dirumuskan seperti berikut:
 Σ F = 0 .
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol
maka benda dapat mempertahankan diri.
1.    Benda pasti dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Oleh sebab itu Hukum I Newton dapat diartikan benda yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol.
2.    Benda dapat mempertahankan diri apabila resultan gaya yang bekerja pada benda nol, dapat dirumuskan:
Σ F = 0 .
1.    gaya yang mempengaruhi benda tetapi resultan bendanya nol adalah gaya gravitasi.
2.    jika
Σ F = 0 maka benda tersebut dapat mempertahankan diri.
Kemampuan benda untuk mempertahankan diri