Kamis, 25 Desember 2014
CONTOH PORTOFOLIO
Nama : HELSY DINAFITRI
NIM : 06121011020
Contoh Portofolio
Berikut adalah contoh tugas dari guru kepada siswa untuk membuat portofolio:
1. Contoh tugas untuk membuat portofolio “karya terbaik”
Kumpulkan dalam satu bendel, karya tulis kamu, untuk menunjukkan karya terbaik kamu dalam pembuatan puisi, laporan kunjungan ke objek wisata, artikel dalam majalah dinding. Jelaskan mengapa masing-masing merupakan karya terbaik.
2. Contoh tugas untuk membuat portofolio perkembangan atau kemajuan belajar
1. Tuliskanlah uraian tentang kemajuan kemampuanmu menulis cerita/makalah/ laporan (salah satu), selama satu semester terakhir, dengan menceriterakan cara menulis draft awal, cara memperbaiki draft itu, kritikmu atas drafta awalmu, dan penilaianmu atas kemajuan atau perkembangan kemampuanmu itu.
2. Tuliskanlah pengalamanmu belajar Fisika selam satu semester terakhir, meliputi hal-hal yang tidak menarik dan hal-hal yang menarik, serta pengetahuan kamu tentang kegunaan matematika dalam kehidupan atau dalam hal-hal lain.
3. Contoh tugas untuk membuat portofolio proyek
1. Tugas membuat dokumentasi.
Kunjungi perpustakaan, kantor-kantor, dan tempat-tempat yang sesuai, untuk mengumpulkan informasi tentang satu atau beberaapa masalah Buatlah uraian tentang hasil kunjunganmu, yang mencakup: nama pengumpul informasi, tanggal pengumpulan informasi, masalah yang diselidiki, sumber informasi, uraian terperinci tentang masalah dan informasi yang terkumpul, dan kesimpulanmu, mengenaai masalah tersebut.
2. Tugas melakukan wawancara
Buatlah uraian tentang hasil wawancara dengan pejabat yang berwewenang mengenai masalah ……., yang mencakup: nama pewawancara, tanggall wawancara, masalah yang diselidiki, maksud wawancara, identitas pejabat yang diwawancarai, informasi tentang masalah yang diselidiki, informasi tentang tindakan memecahkan atau mengatasi masalah tsb. tanggapan pejabat tsb. atas maksud wawancara, kesimpulan dan saran kamu.
Contoh Pedoman Penskoran untuk Portofolio
Ada bermacam-macam bentuk pedoman penskoran untuk menilai portofolio.
Berikut ini disajikan beberapa contoh.
Contoh 1
Pedoman Penskoran Hasil Penyelidikan
1. Bukti terjadinya proses berpikir
• Apakah siswa telah menyusun dengan rapi satuan-satuan isi
portofolio dan data dalam setiap satuan itu?
• Apakah siswa telah berusaha membuat dugaan, menjelajah,
menganalisis, mencari pola, dsb?
• Apakah siswa telah menggunakan materi konkret atau gambar
untuk menafsirkan dan memecahkan masalah, atau untuk
memperoleh hasil penyelidikannya?
• Apakah siswa telah menggunakan alat bantu lain dalam
pemecahan masalah atau penyelidikannya?
[Besarnya skor sama dengan banyaknya indikator yang dipenuhi. Jadi, skor yang mungkin: 0, 1, 2, 3, 4]
2. Mutu kegiatan atau penyelidikan
• Apakah kegiatan atau penyelidikan oleh siswa yang dilaporkan
dalam portofolio meningkatkan pengetahuan atau pemahaman siswa tentang konsep aatau kaidah tertentu?
• Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan
keterampilan siswa dalam menggunakan konsep, cara, atau
kaidah tertentu?
• Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan sikap siswa
terhadap pelajaran yang bersangkutan?
• Apakah kegiatan atau penyelidikan itu melibatkan beberapa
subpokok bahasan?
[Besarnya skor sama dengan banyaknya indikator yang dipenuhi. Jadi, skor yang mungkin: 0, 1, 2, 3, 4]
3. Keragaman pendekatan
• Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa menggunakan berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah?
• Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa melakukan berbagai macam kegiatan atau penyelidikan?
[Besarnya skor sama dengan dua kali banyaknya indikator yang dipenuhi. Jadi, skor yang mungkin: 0, 2, 4]
Contoh 2
Pedoman Penskoran Hasil Karya dalam Matematika
Aspek Indikator Skor
Pengetahuan
Matematika Menunjukkan pemahaman tentang semua konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Menggunakan istilah dan notasi matematis yang sesuai
Melaksanakan algoritma yang relevan dengan lengkap dan benar 4
Menunjukkan bahwa siswa memahami hampir semua konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Menggunakan istilah dan notasi matematis hampir betul.
Melaksanakan algoritma yang relevan dengan lengkap, tetapi ada kesalahan kecil dalam hitungan. 3
Menunjukkan bahwa siswa memahami sebagian konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Berbuat kesalahan yang agak serius dalam hitungan 2
Tampak bahwa pemahamannnya sangat terbatas tentang konsep dan prinsip matematika yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Keliru atau tidak dapat menggunakan istilah atau notasi matematis sebagaimana yang seharusnya.
Berbuat kekelruan parah dalam hitungan 1
Tidak memahami konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya. 0
Strategi
Strategi Menggunakan informasi yang relevan dari luar rumusan masalah yang harus dipecahkannya.
Berhasil mengidentifikasi semua unsur penting di dalam masalah, dan menunjukkan bahwa siswa tahu hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok dan sistematik dalam memecahkan masalah.
Penyelesaian masalah yang digunakan jelas dan lengkap prosesnya. 4
Menggunakan informasi yang relevan dari luar rumusan masalah yang harus dipecahkannya.
Berhasil mengidentifikasi sebagian besar unsur penting di dalam masalah, dan menunjukkan bahwa siswa tahu hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok dan sistematik dalam memecahkan masalah..
Penyelesaian masalah yang digunakan jelas dan hampir lengkap prosesnya. 3
Berhasil mengidentifikasi beberapa unsur penting di dalam masalah, tetapi tampak bahwa siswa hampir tidak tahu hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok, tetapi pemecahan masalah yang dilakukannya tidak sistematis dan tidak lengkap. 2
Menggunakan informasi yang toidak relevan.
Tidak mampu mengidentifikasi unsur-unsur penting di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Menggunakan strategi yang tidak cocok.
Tidak ada kejelasan tentang strategi yang digunanaknnya. Penyelesaian masalah yang dibuatnya tidak sistematik dan tidak selesai. 1
Ada usaha menggunakan informasi yang tidak relevan.
Tidak mampu mengidentifikasi unsur-unsur penting dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Mungkin menulis masalah yang harus dipecahkannya. Tetapi tidak mampu berusaha memecahkannya. 0
Komunikasi Memberikan tanggapan yang lengkap, serta uraian yang jelas dan tidak meragukan.
Membuat ganbar atau diagram yang cocok dan lengkap.
Menyampaikan gagasannya dengan jelas.
Menggunakan argumen yang logis dan lengkap.
Memberikan contoh atau contoh-kontra. 4
Memberikan tanggapan yang agak lengkap, serta uraian yang jelas.
Membuat ganbar atau diagram yang cocok dan agak lengkap.
Menyampaikan gagasannya dengan jelas.
Menggunakan argumen yang logis, tetapi agak kurang lengkap. 3
Membuat langkah yang benar dalam memecahkan masalah, tetapi belum selesai. Di samping itu, penjelasannya agak tidak jelas.
Membuat gambar atau diagram yang salah atau tidak jelas.
Uraian yang dibuatnya tidak jelas, atau sukar dipahami.
Argumennya tidak lengkap atau kurang logis. 2
Membuat sedikit langkah yang benar dalam memecahkan masalah. Langkah yang lain sulit diikuti.
Membuat diagram atau ganmabar yang salah (tidak relevan dengan masalah yang harus dipecahkannya) 1
Tidak dapat mengutarakan maksudnya. Kalimatnya tidak menggambarkan masalah yang harus dipecahkannya.
Membuat gambar yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah yang harus dipecahkannya. 0
10. Pembobotan Nilai Portofolio
Berbagai bentuk penilaian lazimnya mempunyai bobot yang berbeda. Akan tetapi bobot setiap bentuk pernilaian tidak dapat ditrentukan secara seragam, karena kedudukan penilaian dengan portofolio dalam suatu pembelajaran mungkin tergantung pada jenis mata pelajaran Sebagai contoh: Bobot portofolio untuk mata pelajaran olah raga mungkin berbeda dengan nilai portofolio pada mata pelajaran sejarah atau fisika.
Minggu, 21 September 2014
Tinggal 2 hari lagii Buruan Daftar !! klo bukan sekarang, kapan lagi??
Buruan Ikutan "SEMINAR PROPOSAL PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) " by HIMAPFIS UNSRI
Rabu,24 September 2014 di Gedung Serbaguna FKIP UNSRI Indralaya
Cuma 25rb loh ,udah bisa dapet Sertifikat,Snack,Makan Siang,Ilmu bermanfaaat,senyum panitia daan TRIKS JITU goes to PIMNAS 2015
Ayoo buruan sebelum berakhir pengiriman proposal PKM 5 Bidang akhir September ini segera daftarkan dirimu ,jangan sampai ketinggalan !!
Info lebih lanjut :
Contact us : 089627459808 (Helsy) / 089696498957 (Hesih)
Twitter : @HIMAPFIS_UNSRI
Blog : Himapfis10.blogspot.com
Rabu, 10 September 2014
PHYSICS IN ACTION 2014 proudly presented by Himapfis UNSRI:: SEMINAR PROPOSAL PKM :: Wanna goes to PIMNAS ??? buruaan sebelum pengumpulan proposal PKM 5 bidang berakhir akhir september ini Buat Mahasiswa Super se-Sumatera Selatan , Ayo daftarkan dirimu!! Pendaftaran sudah dibuka dari sekarang Acara ini diadakan tanggal 24 September 2014 ini Di gedung serbaguna FKIP UNSRI. Biaya pendaftaran CUMA 25rb,fasilitas : snack,makan siang,sertifikat,ilmu yang bermanfaat ,senyum panitia daan tips-tips jitu langsung dari salah satu pemenang PIMNAS 2014 Dapat menghubungi cp : 089627459808/ 089663832429. BURUAN IKUUT.....,JANGAN SAMPAI KETINGGALAN YAAAAH Info lebih lanjut : Twitter : @HIMAPFIS_UNSRI Blog : http://himapfis10.blogspot.com/
Senin, 01 September 2014
PHYSICS IN ACTION 2014 proudly presented by Himapfis UNSRI:: PELATIHAN PROPOSAL PKM ::
Buat Mahasiswa Super se-Sumatera Selatan ,Ayo daftarkan dirimu! ^_^ Pendaftaran sudah dibuka dari sekarang ^_^
Acara ini diadakan tanggal 20 Oktober 2014 di gedung serbaguna FKIP UNSRI. Biaya pendaftaran CUMA 25rb :D
Dapat menghubungi cp : 089627459808/089663832429.
BURUAN IKUUT.....,JANGAN SAMPAI KETINGGALAN YAAAAH ^_^
Info lebih lanjut :
Twitter : @HIMAPFIS_UNSRI
Blog : http://himapfis10.blogspot.com/
Selasa, 26 Agustus 2014
“Ketika seorang ibu rumah tangga menghabiskan waktu mengurus keluarga, anak, suaminya, maka jangan tatap masa-masa berlalu cepat dan ibu itu hanya begitu-begitu saja di rumah—malah semakin menua.
Tapi tataplah anak-anaknya yang tumbuh besar, jadi anak2 keren. Tataplah suaminya yang berkembang mengagumkan, menjadi orang2 yang hebat.
Itulah hakikat seorang ibu rumah tangga, tidak dilihat dari dirinya. Tapi dari orang2 yang dia cintai di sekitarnya.”
“Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya.”
Langganan:
Postingan (Atom)